Jurnal Pelopor – Memasuki usia 30 tahun sering kali menjadi titik balik dalam hidup seseorang, bukan hanya soal karier dan keluarga, tetapi juga kondisi keuangan pribadi. Pertanyaan seperti “Apakah tabungan saya sudah cukup untuk masa depan?” mulai bermunculan, terutama bagi mereka yang sempat abai di usia 20-an.
Banyak orang di awal karier memilih untuk fokus pada kebutuhan hidup jangka pendek. Gaji kecil, cicilan utang, dan gaya hidup menjadi alasan umum kenapa menabung kerap dikesampingkan. Namun, di usia 30, para ahli keuangan menyarankan mulai berbenah dan membangun fondasi keuangan jangka panjang.
Berapa Idealnya Tabungan di Usia 30?
Menurut Fidelity Investments, Anda seharusnya sudah memiliki tabungan setara satu kali gaji tahunan. Misalnya, jika gaji Anda Rp10 juta per bulan, maka target tabungan Anda di usia 30 adalah Rp120 juta.
Sementara Lauryn Williams, perencana keuangan dan mantan atlet Olimpiade, menyarankan agar menyisihkan 20% dari pendapatan kotor bulanan. Meski tidak mudah, terutama bagi yang memiliki tanggungan anak atau cicilan rumah, angka ini dianggap masuk akal untuk menjaga keseimbangan hidup dan masa depan.
Langkah Keuangan Prioritas Usia 30-an
1. Lunasi Utang Bunga Tinggi
Utang konsumtif, terutama kartu kredit dengan bunga tinggi, bisa melumpuhkan rencana keuangan Anda. Tony Steuer, pengamat keuangan, menegaskan bahwa tak ada gunanya menabung untuk pensiun jika utang kartu kredit Anda berbunga 11%, sementara tabungan hanya menghasilkan 5-6% per tahun.
2. Bangun Dana Darurat
Miliki simpanan dana setara 3–6 bulan pengeluaran. Dana ini penting agar Anda tidak kembali terjebak utang saat krisis mendadak datang.
3. Tetapkan Target Tabungan Bulanan
Buat komitmen kecil, misalnya mulai menabung 15% gaji dan naikkan perlahan. Target konkret membantu Anda lebih konsisten.
4. Otomatisasi Transfer ke Tabungan
Langsung alokasikan dana ke tabungan segera setelah gajian untuk menghindari godaan menaikkan gaya hidup seiring kenaikan pendapatan (lifestyle creep).
Penutup
Jika Anda baru sadar pentingnya menabung di usia 30-an, belum terlambat. Kuncinya bukan panik, tapi disiplin dan konsisten. Jangan terburu-buru mengejar ketertinggalan dengan investasi berisiko tinggi. Mulailah dari dasar, lunasi utang, bangun dana darurat, dan biasakan menabung secara rutin. Masa depan yang lebih aman dan tenang bisa dimulai dari langkah sederhana hari ini.
Sumber: CNBC Indonesia
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: