• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home News World

Kapal Perang Italia Cabut, Nasib Flotilla Gaza Dipertanyakan!

Italia tarik kapal perang pengawal Global Sumud Flotilla menuju Gaza, khawatir dicegat Israel dan ganggu upaya damai regional.

musa by musa
02/10/2025
in World
0
italia
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor – Armada bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah menuju Jalur Gaza menghadapi dinamika baru. Kapal perang Italia yang sebelumnya mengawal misi tersebut memutuskan mundur ketika posisi flotilla kian dekat dengan perairan Gaza.

Italia Putuskan Tarik Diri

Kementerian Pertahanan Italia mengumumkan kapal fregat yang berada sekitar 278 km dari garis pantai Gaza menghentikan misinya. Menteri Pertahanan Guido Cresetto menyebut keputusan itu diambil karena dugaan bahwa armada GSF akan dicegat di laut lepas oleh Israel.

Ia bahkan memperkirakan para aktivis di dalam kapal bisa ditangkap. Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menambahkan bahwa keberlanjutan misi flotilla dikhawatirkan dapat “merusak harapan damai” yang sedang diusulkan oleh pemerintahan Donald Trump terkait konflik Gaza.

Flotilla Tetap Melaju

Meski kehilangan pengawalan militer Italia, armada GSF menegaskan tidak akan berhenti. Mereka memilih melanjutkan perjalanan menuju Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Juru bicara armada Italia, Maria Elena Delia, mengungkapkan para aktivis telah bersiap menghadapi kemungkinan serangan dalam beberapa jam mendatang.

“Israel kemungkinan akan menyerang kami malam ini, karena semua sinyal menunjukkan hal ini akan terjadi,” ujarnya dikutip The Guardian.

Siapa yang Ada di Dalam Flotilla?

Armada flotilla ini membawa lebih dari 500 relawan internasional. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Greta Thunberg, aktivis lingkungan asal Swedia, yang kembali ikut serta dalam misi kemanusiaan ini.

Menurut laporan, flotilla diperkirakan akan tiba di perairan Gaza dalam waktu sekitar 18 jam. Publik pun khawatir skenario bentrokan dengan pasukan Israel kembali terulang.

Belajar dari Insiden Sebelumnya

Ini bukan kali pertama flotilla pembawa bantuan menuju Gaza menghadapi risiko intersepsi. Pada Mei lalu, kapal yang dipimpin oleh aktivis Medleen sempat dibajak oleh Israel. Dalam peristiwa itu, para relawan, termasuk Greta Thunberg, ditangkap dan dideportasi ke negara asal mereka.

Kejadian tersebut masih membekas di ingatan banyak pihak. Kini, kekhawatiran serupa kembali mencuat, terutama dengan mundurnya Italia dari posisi pengawalan.

Menghindari Konfrontasi dengan Israel

Keputusan Italia diduga kuat merupakan langkah politik untuk menghindari konfrontasi langsung dengan Israel. Posisi kapal yang semakin dekat dengan Gaza membuat risiko benturan terbuka semakin besar.

Meski demikian, langkah mundur Italia memunculkan kritik. Banyak pihak menilai keputusan tersebut justru meninggalkan ratusan relawan dalam kondisi berisiko tinggi.

Misi flotilla ini kembali menegaskan betapa kompleksnya upaya kemanusiaan di tengah konflik Gaza. Pertanyaannya, apakah kapal-kapal tersebut bisa benar-benar tiba dengan selamat di Gaza, atau akan kembali menghadapi nasib tragis seperti misi sebelumnya?

Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga:

Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%

Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos

Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos

 

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

5 Skandal Hakim Terbesar di Indonesia! Bisakah Prabowo Bersihkan Peradilan?

Tags: #GlobalSumudFlotilla #Gaza #Italia #Israel #MisiKemanusiaan #KapalPerang #KrisisPalestina
Previous Post

Freeport Tak Cuma Lepas Saham, Papua Dapat Sekolah & RS

Next Post

Dituduh Khianat, Joseph Kabila Terancam Hukuman Mati

musa

musa

Related Posts

trump
World

Hamas Terima Usulan Perdamaian Trump, tapi Ada Catatan

04/10/2025
shutdown
World

Pemerintah AS Shutdown, Tanda Awal Resesi Global?

03/10/2025
joseph kabila
World

Dituduh Khianat, Joseph Kabila Terancam Hukuman Mati

02/10/2025
venezuela
World

Venezuela Melawan! Status Darurat Diumumkan Hadapi AS

01/10/2025
netanyahu
World

Menlu Sugiono Jawab Sindiran Netanyahu soal Prabowo

28/09/2025
netanyahu
World

Pidato Netanyahu Bikin Ratusan Delegasi Walkout di PBB

27/09/2025
Next Post
joseph kabila

Dituduh Khianat, Joseph Kabila Terancam Hukuman Mati

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.