Jurnal Pelopor – Dalam beberapa hari terakhir, kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Menteng, Jakarta Pusat, menjadi pusat perhatian politik. Sejumlah petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terlihat silih berganti mengunjungi rumah Megawati, khususnya setelah KPK menangkap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Pertemuan Maraton Sejak Jumat
Para politikus PDIP mulai mengunjungi rumah Megawati pada hari Jumat (21/2). Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya, Said Abdullah, terlihat meninggalkan kediaman Megawati sekitar pukul 13.15 WIB. Ketika wartawan menanyakan isi pertemuan, Said Abdullah enggan memberikan komentar dan menjawab, “Nggak ada apa-apa.”
Dia juga menjelaskan surat bertanda tangan Megawati yang menginstruksikan kepala daerah dari PDIP untuk menunda retret bersama Presiden Prabowo Subianto, tetapi mengatakan, “Nggak ada apa-apa.”
Kunjungan Lanjutan di Hari Sabtu
Para petinggi PDIP melanjutkan kegiatan tersebut pada hari Sabtu (22/2) dan kembali berkumpul di kediaman Megawati. Di antara mereka, Adian Napitupulu, Komarudin Watubun, dan Ronny Talipepessy tiba secara berurutan dan mengenakan pakaian bernuansa hitam. Seperti sebelumnya, mereka memilih untuk tidak berkomentar saat wartawan menanyakan mengenai agenda pertemuan.
Kunjungan Menjelang Akhir Pekan
Pada hari Minggu (23/2), kader PDIP kembali memenuhi kediaman Megawati. Ketua DPP PDIP MY Esti Wijayati dan Sukur Nababan hadir di lokasi. MY Esti, yang juga merupakan pimpinan di Komisi X DPR RI, hanya tersenyum ketika wartawan menghampirinya dan tidak memberikan pernyataan.
Wartawan yang hadir di lokasi menanyakan kepada Sukur Nababan tentang kedatangannya, tetapi dia langsung memasuki rumah Megawati tanpa memberikan komentar.
Dengan penahanan KPK terhadap Hasto Kristiyanto, kediaman Megawati berfungsi sebagai tempat strategis bagi para petinggi PDIP untuk berdiskusi mengenai langkah-langkah selanjutnya. Keterbukaan informasi yang minim dari para politisi saat ini menimbulkan spekulasi mengenai agenda dan rencana yang mungkin diambil oleh partai menjelang pemilihan umum yang akan datang.
Sumber: Detik.com
Baca Juga:
Sukatani Jadi Duta Polri: Merangkul atau Membangun Citra?
Saksikan berita lainnya:
Penyelundupan Barang Ilegal: Bisnis Haram yang Tak Pernah Mati!
https://youtu.be/CUoIzFDk4kg?si=bDjttaFRWJKJ2bB5