Jurnal Pelopor – Media sosial ramai membahas Kepala Desa (Kades) Wiwin Komalasari setelah ia mengejek nasi berkat dalam pelantikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Jaro Ade. Dalam video viral, Wiwin terlihat menertawakan isi nasi kotak yang diterimanya. Ia bahkan menggunakan istilah “jomet,” singkatan dari kejo saemet, yang berarti nasi sedikit.
Aksinya ini mendapat respons beragam dari publik. Ia pun mendapatkan teguran dari Bupati Bogor melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMP) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah. Renaldi menyampaikan permohonan maaf atas konten yang kurang nyaman tersebut.
Menanggapi viralnya video itu, Kades Wiwin membuat klarifikasi di akun TikTok pribadinya, @ratuwk1414. Ia menjelaskan bahwa kata “geli” yang ia gunakan tidak berarti jijik.
“Saya ini orangnya humoris. Tidak ada niatan menghina, hanya momen kebersamaan,” ungkapnya.
Wiwin terkejut dengan respons luas terhadap video itu dan berharap klarifikasinya dapat menghapus salah paham. Ia menambahkan bahwa kejadian itu terjadi saat mereka hendak makan bersama di parkiran.
Kades Wiwin berasal dari Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijihan, Kabupaten Bogor. Sebelumnya, ia juga viral karena penampilannya glamor saat ikut demonstrasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di depan Gedung DPR RI. Penampilannya yang mencolok, termasuk kacamata mewah dan koleksi tas branded, menarik perhatian warganet.
Banyak yang mengintip akun TikToknya untuk melihat lebih lanjut tentang gaya hidupnya. Wiwin menunjukkan rumah mewah serta berbagai barang berharga, seperti jam tangan dan perhiasan.
Dengan kejadian ini, Kades Wiwin bertekad untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di media sosial. Oleh karena itu, ia ingin menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.
Sumber: Liputan6
Baca Juga:
Masa Depan Pertanian di Tangan Pemuda: Antara Harapan dan Tantangan
Saksikan berita lainnya: