Jurnal Pelopor — Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengingatkan agar rencana Presiden RI, Prabowo Subianto, mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Meski rencana tersebut berniat baik dan patut diapresiasi, TB Hasanuddin mengingatkan perlunya analisis lebih mendalam terkait mekanisme evakuasi dan pemulangan mereka.
“Mengevakuasi mereka itu niat baik yang harus diapresiasi, tapi harus dipertimbangkan secara matang. Apakah mereka yang dievakuasi itu warga Palestina yang sakit, terluka, dan bisa dipulihkan, lalu dengan mudah kembali ke tanah airnya?” kata TB Hasanuddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Khawatir Terhambat Kembali
TB Hasanuddin juga menyoroti kemungkinan adanya hambatan dari Israel yang dapat menghalangi pemulangan warga Palestina yang telah di rawat di Indonesia. Dia khawatir, tanpa jaminan pemulangan, evakuasi ini malah bisa memperburuk eksistensi warga Palestina di wilayah mereka sendiri.
“Kalau mereka tidak bisa kembali, justru ini bisa sejalan dengan upaya penghapusan etnis (genosida) yang dilakukan Israel karena tujuan Israel adalah merebut wilayah dan mengusir warga Palestina,” ujar TB Hasanuddin.
Saran Penundaan Jika Tanpa Jaminan Pemulangan
Mengingat potensi masalah tersebut, TB Hasanuddin menyarankan agar rencana evakuasi ini di tunda jika tidak ada jaminan terkait pemulangan warga Palestina ke tanah air mereka setelah pulih.
“Mengevakuasi ribuan orang ke Indonesia harus dipikirkan dampak, efek, dan mekanisme pemulangannya. Kalau tidak bisa kembali, sebaiknya jangan dilakukan,” tambahnya.
Dukungan Indonesia
Meski demikian, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Indonesia harus terus mendukung kemerdekaan Palestina, sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
“Tugas sejarah kita adalah mendorong dan mendukung bangsa-bangsa untuk merdeka. Itu jelas disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945. Maka dari itu, dalam konteks kemerdekaan Palestina, Indonesia wajib memberikan dukungan, termasuk bantuan kemanusiaan,” ujar TB Hasanuddin.
Presiden Prabowo Telah Melakukan Diplomasi di Timur Tengah
Presiden Prabowo Subianto telah mengunjungi lima negara di Timur Tengah. Negara-negara tersebut adalah Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meminta dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza. Prabowo menegaskan, evakuasi akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pihak terkait. Ini termasuk negara-negara yang aktif membantu rakyat Palestina.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal,” ujar Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/4).
Sumber: Antara
Baca Juga:
Utang RI Rp 250 T, Sri Mulyani: Bukan Karena Tak Punya Uang!
Tarif Trump Bikin Harga Kopi hingga Skincare Melonjak di AS
Saksikan berita lainnya: