• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Kontroversi Karangan Bunga Satire di Unair: Pembekuan dan Pencabutan BEM Hingga Teror untuk Pengurus

musa by musa
29/10/2024
in Nasional
0
Kontroversi Karangan Bunga Satire di Unair: Pembekuan dan Pencabutan BEM Hingga Teror untuk Pengurus

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (BEM FISIP Unair) dibekukan sementara oleh Dekanat Fakultas FISIP setelah memasang karangan bunga bernada satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Keputusan ini disampaikan melalui surat elektronik pada Jumat, 25 Oktober 2024, yang menyatakan bahwa pemasangan karangan bunga tersebut dilakukan tanpa izin dan dianggap kurang sesuai dengan etika akademik.

Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ulayyah, menjelaskan bahwa karangan bunga tersebut murni inisiatif BEM FISIP dan tidak melibatkan pihak luar. Namun, Dekanat menganggap tindakan ini menyalahi aturan karena menggunakan bahasa yang dinilai tidak sesuai dengan budaya akademik.

Setelah Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brodjonegoro meminta pencabutan pembekuan tersebut, Dekanat FISIP akhirnya mencabut keputusan itu. Pihak BEM FISIP sepakat untuk tetap kritis, namun akan menyampaikan aspirasi menggunakan diksi yang lebih sesuai dengan budaya akademik. “Kami akan tetap kritis, tetapi memastikan bahwa penyampaian kritik ke depannya tetap dalam koridor akademik,” ucap Tuffahati.

Meski masalah pembekuan selesai, Tuffahati menyebut dirinya sempat mendapat intimidasi berupa pesan singkat, telepon, dan video call nomor tak dikenal di aplikasi WhatsApp. Selain itu, akun Instagram pribadi dan BEM FISIP Unair juga mendapat banyak direct message dari akun-akun yang diduga buzzer.

Previous Post

Menggali Makna Sumpah Pemuda: Sejarah, Hasil, dan Harapan di Masa Kini

Next Post

Fokus Energi Terbarukan, Muh Haris Dorong Investasi dan Pembangunan Infrastruktur

musa

musa

Related Posts

kades
Nasional

Dana Desa Disikat! Kades Aktif Garut Diringkus Polisi

01/07/2025
bri
Nasional

Skandal EDC BRI! KPK Cegah 13 Orang Kabur ke Luar Negeri

01/07/2025
pertamax
Nasional

BBM Naik Lagi! Pertamax Cs Melambung, Subsidi Tetap Murah

01/07/2025
vape
Nasional

Geger! Polda Sumut Temukan Pabrik Narkoba dalam Vape

01/07/2025
tom
Nasional

Jokowi Suruh Impor Gula? Pengakuan Tom Lembong Jadi Sorotan!

01/07/2025
sekolah rakyat
Nasional

Teddy Sebut Sekolah Rakyat Solusi Anak Terlindungi & Sejahtera!

30/06/2025
Next Post
Fokus Energi Terbarukan, Muh Haris Dorong Investasi dan Pembangunan Infrastruktur

Fokus Energi Terbarukan, Muh Haris Dorong Investasi dan Pembangunan Infrastruktur

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.