• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Terpeleset di Jalur Mematikan! Pendaki Brasil Jatuh di Rinjani

Keindahan Gunung Rinjani di NTB memikat banyak pendaki, meski jalurnya berbahaya. Juliana (27), pendaki asal Brasil, jatuh di Cemara Nunggal.

musa by musa
26/06/2025
in Nasional
0
rinjani
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor –  Keindahan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat selalu menggoda para pendaki dari seluruh dunia. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), Rinjani menjadi destinasi favorit yang menyuguhkan pemandangan spektakuler. Namun, gunung ini juga menyimpan ancaman yang nyata, terutama di jalur ekstrem menuju puncak melalui Plawangan Sembalun.

Terbaru, seorang pendaki asal Brasil, Juliana (27), dilaporkan jatuh saat menapaki jalur Cemara Nunggal, Sabtu (21/6), sekitar pukul 06.30 WITA. Jalur ini memang dikenal oleh para pendaki sebagai bagian paling berbahaya dalam perjalanan menuju puncak Rinjani.

Jalur Kritis di Tengah Kabut dan Jurang

Cemara Nunggal bukan jalur biasa. Ia merupakan trek sempit berbatu, yang membelah dua medan mematikan: jurang dalam di sisi kiri, dan lereng kawah curam di sisi kanan. Jalur ini menjadi bagian dari summit attack pendakian menuju puncak yang biasa dimulai pukul 02.00 dini hari dari Plawangan Sembalun. Pada waktu-waktu ini, gelap, angin kencang, dan suhu dingin menjadi tantangan tambahan.

“Saya jalan pelan banget waktu lewat situ. Satu langkah salah, langsung jatuh ke jurang. Itu tempat bikin orang nangis,” kenang Banu Adikara, pendaki asal Jakarta yang melewati jalur tersebut pada 2017.

Hal senada disampaikan oleh Riyan Setiawan, pendaki lain yang mengaku jalur tersebut bisa membuat orang kehilangan arah karena medannya melebar, minim pencahayaan, dan jalur pasir yang mudah longsor.

“Biasanya jam dua atau tiga pagi mulai summit. Jalurnya bisa melebar, bisa salah jalur kalau tidak fokus,” ucap Riyan.

Jalur Menuju Puncak yang Sempit dan Padat

Sementara itu, Bayu Adji, yang juga pernah mendaki Rinjani, menyebut bahwa titik menuju puncak semakin menyempit. Para pendaki bahkan harus bergantian untuk menikmati puncak karena ruangnya yang sangat terbatas.

“Pas naik dari Sembalun, jalurnya sempit, pasir lepas, dan pinggir jurang. Puncaknya juga kecil, mesti gantian,” jelasnya.

Kondisi ekstrem ini membuat Rinjani tak hanya membutuhkan stamina, tapi juga mental baja dan kesiapan fisik total. Banyak pendaki asing, termasuk dari Eropa dan Amerika Selatan, tertarik dengan keindahan Rinjani, namun tak semua sadar betapa mematikannya trek menuju puncak.

Proses Evakuasi Juliana

Usai laporan jatuhnya Juliana, tim SAR gabungan langsung bergerak cepat melakukan evakuasi. Proses pencarian dilakukan dengan medan yang berat dan berisiko, mengingat lokasi jatuhnya berada di zona yang sulit dijangkau. Juliana akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi luka-luka dan dievakuasi ke bawah untuk mendapat perawatan intensif.

Pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) dan Basarnas mengimbau kepada para pendaki, khususnya wisatawan asing, untuk tidak meremehkan risiko jalur pendakian, serta selalu menggunakan pemandu lokal berpengalaman dalam setiap pendakian ke puncak.

Rinjani: Keindahan yang Tak Boleh Diremehkan

Gunung Rinjani memang menawarkan panorama luar biasa: dari Danau Segara Anak, padang sabana Sembalun, hingga kawah puncak. Namun, keindahan itu datang dengan harga tinggi yakni risiko medan yang ekstrem, minim penerangan, dan cuaca yang tak menentu.

Insiden yang menimpa Juliana menjadi pengingat penting bagi kita semua bahwa alam adalah sahabat yang harus dihormati dan dihadapi dengan kesiapan penuh.

Sudahkah kamu siap jika suatu hari ingin mendaki Rinjani? Jangan hanya melihat keindahannya, tapi kenali juga tantangannya!

 

Baca Juga:

Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

5 Skandal Hakim Terbesar di Indonesia! Bisakah Prabowo Bersihkan Peradilan?

Tags: #GunungRinjani #Pendakian #NusaTenggaraBarat #WisataAlam #Juliana #CemaraNunggal #Petualangan #Travel #Indonesia #BeritaTerkini
Previous Post

Evakuasi Juliana Marins di Rinjani: Antara Medan Ekstrem dan Harapan yang Pupus

Next Post

Mendikti Saintek: Jangan Berkecil Hati, Didikan Kiai Itu Abadi

musa

musa

Related Posts

kades
Nasional

Dana Desa Disikat! Kades Aktif Garut Diringkus Polisi

01/07/2025
bri
Nasional

Skandal EDC BRI! KPK Cegah 13 Orang Kabur ke Luar Negeri

01/07/2025
pertamax
Nasional

BBM Naik Lagi! Pertamax Cs Melambung, Subsidi Tetap Murah

01/07/2025
vape
Nasional

Geger! Polda Sumut Temukan Pabrik Narkoba dalam Vape

01/07/2025
tom
Nasional

Jokowi Suruh Impor Gula? Pengakuan Tom Lembong Jadi Sorotan!

01/07/2025
sekolah rakyat
Nasional

Teddy Sebut Sekolah Rakyat Solusi Anak Terlindungi & Sejahtera!

30/06/2025
Next Post
Mendikti Saintek: Jangan Berkecil Hati, Didikan Kiai Itu Abadi

Mendikti Saintek: Jangan Berkecil Hati, Didikan Kiai Itu Abadi

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.