• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home News World

Warga Australia Gugat Blackmores: B6 Terlalu Tinggi

Blackmores digugat karena suplemennya diduga picu neuropati akibat kelebihan vitamin B6. Konsumen menderita efek saraf serius.

musa by musa
22/07/2025
in World
0
Warga Australia Gugat Blackmores: B6 Terlalu Tinggi

blackmores

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor — Perusahaan suplemen kenamaan asal Australia, Blackmores, tengah berada di bawah sorotan tajam setelah seorang warga melayangkan ancaman gugatan class action. Suplemen produksi Blackmores dituding mengandung vitamin B6 dalam kadar berlebihan, hingga memicu efek samping neurologis serius pada konsumen.

Adalah Dominic Noonan-O’Keeffe, warga Australia yang mulai mengonsumsi suplemen Blackmores magnesium sejak Mei 2023. Tanpa menyadari risikonya, ia terus mengonsumsinya hingga akhirnya mengalami sejumlah gejala mengkhawatirkan seperti kelelahan berat, kejang otot, jantung berdebar, hingga sakit kepala yang terus berlanjut bahkan setelah berhenti meminumnya pada awal 2024. Hasil pemeriksaan medis menyatakan bahwa Dominic menderita neuropati, kondisi yang menyerang saraf dan dihubungkan dengan overdosis vitamin B6.

Kandungan Melebihi Batas Aman

Menurut firma hukum Polaris Lawyers yang kini mewakili Noonan-O’Keeffe, kadar vitamin B6 dalam produk suplemen tersebut disebut mencapai 29 kali lipat dari dosis harian yang direkomendasikan, menjadikannya potensi racun bagi tubuh.

“Ini sangat mengkhawatirkan. Banyak suplemen di pasaran Australia yang mengandung vitamin B6 melebihi batas wajar dan bisa membahayakan pengguna,” kata Nick Mann, pendiri sekaligus pimpinan Polaris Lawyers, dikutip dari News.com.au.

Tidak hanya Dominic, Polaris menyebut telah menerima laporan dari ratusan warga Australia yang mengaku mengalami gangguan kesehatan serupa setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung B6 tinggi. Firma tersebut kini tengah menelusuri kemungkinan gugatan class action terhadap Blackmores, dengan fokus pada korban yang mengalami kerusakan saraf permanen akibat konsumsi produk itu.

Regulator Turut Angkat Bicara

Lembaga pengawasan obat di Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA), mengaku tengah melakukan evaluasi terhadap regulasi produk mengandung vitamin B6. TGA menyatakan belum ada konsensus jelas mengenai batas aman konsumsi B6 untuk mencegah neuropati perifer, namun dalam laporan sementaranya bulan Juni lalu, TGA mengusulkan agar produk dengan kandungan lebih dari 50 mg B6 per hari ditinjau ulang.

Pihak Blackmores Beri Penjelasan

Menanggapi isu ini, juru bicara Blackmores menyatakan bahwa seluruh produknya dikembangkan sesuai standar tinggi dan regulasi ketat dari TGA. Ia menegaskan bahwa suplemen mereka telah mencantumkan peringatan pada label dan tidak melampaui batas maksimum dosis harian yang diizinkan.

“Kami selalu patuh terhadap regulasi dan akan menyesuaikan diri dengan keputusan akhir dari TGA. Keselamatan konsumen adalah prioritas utama kami,” ujar perwakilan perusahaan dalam keterangan resminya.

Pakar Farmasi Ikut Menyoroti

Kasus ini memicu perdebatan luas di kalangan profesional kesehatan. Beberapa pakar farmasi mengingatkan bahaya overdosis vitamin, termasuk B6, yang jika dikonsumsi dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen, insomnia, bahkan gangguan kognitif.

Kesimpulan: Waspada dalam Konsumsi Suplemen

Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat global mengenai pentingnya kehati-hatian dalam mengonsumsi suplemen kesehatan. Meski terlihat aman karena dijual bebas, beberapa kandungan dalam suplemen ternyata bisa menimbulkan efek berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan. Pemerintah Australia, konsumen, dan pelaku industri kini menantikan hasil akhir investigasi TGA dan potensi gugatan massal terhadap Blackmores yang bisa menjadi preseden besar dalam industri suplemen global.

Sumber: Detik.com

Baca Juga:

Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

5 Skandal Hakim Terbesar di Indonesia! Bisakah Prabowo Bersihkan Peradilan?

Tags: #Blackmores #SuplemenBahaya #VitaminB6 #Neuropati #GugatanClassAction #KesehatanSyaraf #Australia #JurnalPelopor #WaspadaSuplemen #HukumKesehatan
Previous Post

DPW BKPRMI Babel Resmi Dilantik, Teguhkan Komitmen Gerakan GERBANG EMAS untuk Indonesia Emas

Next Post

Tarif Impor Turun ke 19%, Pemerintah Yakin Ekspor RI Melonjak

musa

musa

Related Posts

presiden-as-donald-trump-dan-presiden-rusia-vladimir-putin-berjabat-tangan-dalam-konferensi-pers-setelah-pertemuan-mereka-untu-1755301888998_169
World

Trump dan Putin Bakal Tentukan Nasib Dunia di Hungaria

17/10/2025
drone
World

Putin Mengamuk! 320 Drone dan 37 Rudal Hujani Ukraina

17/10/2025
gaza
World

Situasi Gaza Memanas Lagi, Trump Layangkan Ancaman Baru

16/10/2025
rishi
World

Dulu Perdana Menteri, Kini Rishi Sunak Jadi Pegawai Teknologi

15/10/2025
gaza
World

Resmi! Perang Gaza Berakhir, Trump: “Mimpi Buruk Itu Selesai”

14/10/2025
jepang
World

Calon PM Jepang Bikin Heboh, Tolak Konsep Work-Life Balance

13/10/2025
Next Post
tarif

Tarif Impor Turun ke 19%, Pemerintah Yakin Ekspor RI Melonjak

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.