Jurnal Pelopor – Perdebatan seputar Video Assistant Referee (VAR) terus berlanjut di Premier League setelah setengah musim yang kontroversial. Namun, data terbaru dari panel Key Match Incidents Premier League menunjukkan adanya penurunan jumlah kesalahan VAR dari pada musim lalu, yang menunjukkan perbaikan pada teknologi ini. Berikut adalah fakta pentingnya.
Pengenalan VAR yang Kontroversial
Sejak VAR diperkenalkan ke Premier League pada 2019, teknologi ini bertujuan mengurangi kesalahan manusia dan memberikan keputusan yang lebih akurat. Meskipun banyak membantu, VAR juga memicu perdebatan dan frustrasi, bahkan beberapa penggemar ingin Premier League menghapus VAR.
Penurunan Kesalahan VAR
Musim ini, jumlah kesalahan VAR menurun. Panel Key Match Incidents Premier League mencatat 13 kesalahan hingga saat ini, turun signifikan dari 20 kesalahan yang tercatat pada musim lalu. Empat kesalahan berupa keputusan yang salah, dan sembilan adalah intervensi yang terlewat.
Baca Juga:
Ronaldo: ‘Aku Adalah GOAT’, Suka Messi atau Maradona Itu Hak Kalian
Ronaldo: ‘Aku Adalah GOAT’, Suka Messi atau Maradona Itu Hak Kalian
Kesalahan yang Mencolok
Beberapa kesalahan VAR yang menonjol antara lain:
- Agustus 2024: Wasit membatalkan gol Dango Ouattara karena handball dalam pertandingan Bournemouth melawan Newcastle.
- Oktober 2024: VAR memberikan penalti untuk Manchester United setelah pelanggaran Matthijs de Ligt terhadap Danny Ings di pertandingan melawan West Ham.
- November 2024: Christian Norgaard dari Brentford mendapat kartu merah setelah pelanggaran terhadap Jordan Pickford, namun banding membatalkan keputusan tersebut.
- Januari 2025: Gol Nikola Milenkovic untuk Nottingham Forest disahkan terlebih dahulu, lalu dibatalkan oleh VAR akibat pelanggaran dalam membangun serangan.
Pentingnya Menghargai Wasit
Meskipun teknologi semakin berkembang, kesalahan VAR tetap memiliki dampak besar. Tony Scholes, Kepala Ofisial Sepak Bola Premier League, menyerukan agar para penggemar dan pihak terkait lebih menghormati wasit. Ancaman kepada wasit Michael Oliver, setelah kartu merah untuk Myles Lewis-Skelly dalam pertandingan melawan Wolves, menyoroti perlunya mengurangi kekerasan dan ancaman terhadap ofisial.
Masa Depan VAR
Meskipun VAR belum menghilangkan kontroversi, teknologi ini membuat pengambilan keputusan lebih efisien. Pengenalan teknologi semi-otomatis untuk offside yang dijadwalkan akhir musim ini diperkirakan akan meningkatkan akurasi keputusan. Premier League terus berupaya memperbaiki sistem ini dan mendukung penggunaan VAR dengan lebih banyak rasa hormat terhadap ofisial.
Sumber: Euro Sport
Baca juga:
Newcastle United Raih Tiket Final Carabao Cup Setelah Kalahkan Arsenal.
Ditebus Rp337 Miliar Jay Idzes Jadi Bek Termahal Juventus.
https://www.jurnalpelopor.com/ditebus-rp337-miliar-jay-idzes-jadi-bek-termahal-juventus.html
Manchester City ‘Kalap’ Belanja di Awal Tahun, Habiskan Rp 3,58 Triliun!
https://www.jurnalpelopor.com/manchester-city-kalap-belanja-di-awal-tahun-habiskan-rp-358-triliun/
Saksikan berita lainnya: