Jurnal Pelopor – Isu vaksin TBC buatan Bill Gates menuai kekhawatiran publik Indonesia. Banyak yang merasa rakyat Indonesia dijadikan kelinci percobaan dalam uji klinik vaksin M72 yang tengah berlangsung. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa semua proses dilakukan secara profesional, aman, dan sesuai standar internasional.
Publik Cemas Dijadikan Kelinci Percobaan
Media sosial diramaikan komentar netizen soal program uji coba vaksin tuberkulosis M72 yang dikembangkan oleh Bill Gates. Beberapa warganet mengungkap kekhawatiran bahwa Indonesia dimanfaatkan sebagai tempat eksperimen. Bahkan ada yang menyarankan vaksin ini lebih dulu diberikan ke pejabat sebelum rakyat umum.
Presiden Prabowo Temui Bill Gates
Isu ini kembali mencuat usai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates di Istana Jakarta, Selasa (7/5/2025). Dalam pertemuan itu, Presiden menyambut baik keputusan Gates menjadikan Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinik vaksin TBC. Ini lantas memperkuat dugaan publik bahwa Indonesia memang jadi tempat utama uji coba.
Penjelasan Tegas dari Kemenkes
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menanggapi keresahan ini. Ia menegaskan bahwa uji klinik vaksin M72 dilakukan dengan standar tinggi dan mendapat pengawasan ketat dari WHO, BPOM, dan para ahli vaksin baik nasional maupun internasional.
Tahapan Uji Klinik Dijelaskan
Menurut Aji, vaksin M72 sudah melalui serangkaian uji coba di hewan sebelum masuk tahap manusia. Fase pertama dilakukan terhadap 20-50 orang, lalu fase kedua melibatkan ratusan orang, dan fase ketiga melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara. “Fase ketiga adalah tahap terakhir sebelum vaksin digunakan secara luas,” katanya.
Indonesia Bukan Satu-satunya
Aji menyebut uji coba vaksin ini juga berlangsung di lima negara. Afrika Selatan menyumbang partisipan terbanyak sebanyak 13.071 orang, disusul Kenya 3.579, Indonesia 2.095, Zambia 889, dan Malawi 447. Artinya, Indonesia bukan satu-satunya negara yang terlibat dan bukan dijadikan ‘kelinci percobaan’ tunggal.
Fasilitas Kesehatan Ternama Terlibat
Di Indonesia, uji klinik vaksin M72 berlangsung di rumah sakit dan institusi ternama. Beberapa di antaranya adalah RSUP Persahabatan, RSUI, RS Islam Cempaka Putih, Fakultas Kedokteran UI, dan FK Unpad Bandung. Rekrutmen partisipan sudah rampung sejak 16 April 2025.
Bukan Proyek Asal-asalan
Kandidat vaksin ini bukan barang baru. Menurut Aji, M72 telah dikembangkan sejak awal 2000-an dan memiliki profil keamanan yang baik berdasarkan studi sebelumnya. Vaksin ini ditujukan untuk mencegah TBC paru pada orang dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV.
Indonesia Berperan dalam Perang Melawan TBC
Aji mengungkap, keterlibatan Indonesia dalam riset ini justru menunjukkan kontribusi bangsa dalam upaya global memberantas TBC. Penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Uji klinik diperkirakan rampung pada tahun 2028.
Kekhawatiran publik soal uji klinik vaksin TBC M72 memang wajar, namun Kemenkes menegaskan bahwa semua proses dijalankan dengan pengawasan ketat dan melibatkan banyak negara. Indonesia justru mengambil peran penting dalam melawan TBC dunia. Maka, tidak ada alasan untuk panik berlebihan. Yang dibutuhkan kini adalah informasi yang jernih dan dukungan terhadap riset kesehatan yang aman dan bertanggung jawab.
Sumber: Tempo.com
Baca Juga:
Tanpa Target Juara, Sukorejo FC Bikin Kejutan di Bali 7’s 2025!
Hari Bumi 2025: BKPRMI Galang Aksi Tanam 1 Juta Pohon
Saksikan berita lainnya: