Jurnal Pelopor – Legenda AS Roma, Francesco Totti, kembali menjadi pusat perhatian publik Italia setelah komentarnya tentang drama tiga penalti gagal Giallorossi melawan Lille menyebar luas. Sang legenda menilai peristiwa itu sebagai momen yang nyaris mustahil terjadi dalam sejarah sepak bola.
Kekalahan Roma di Kandang
AS Roma menjamu Lille pada matchday kedua Liga Europa 2025/2026 di Stadion Olimpico, Jumat (3/10/2025) dini hari WIB. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tim tamu berkat gol cepat Hakon Amar Haraldsson di menit keenam. Namun, sorotan utama bukan tertuju pada hasil laga, melainkan drama luar biasa di penghujung pertandingan.
Pada menit ke-81, Roma mendapat hadiah penalti. Namun, peluang emas untuk menyamakan kedudukan justru berubah menjadi catatan unik dalam sejarah sepak bola, ketika tiga eksekusi penalti beruntun gagal dimanfaatkan oleh para pemain Roma.
Totti Tak Bisa Tahan Komentar
Menurut laporan Corriere dello Sport dan Gazzetta, Totti memberikan komentarnya lewat pesan suara WhatsApp kepada teman-temannya. Pesan itu kemudian menyebar cepat dan viral di Italia.
“Ini seperti lelucon, jangan bercanda. Mereka dulu sering bilang saya hanya bisa mencetak gol dari penalti dan itu mudah. Tapi kemarin? Tiga kali berturut-turut gagal,” ujar Totti.
Legenda yang dikenal sebagai salah satu eksekutor penalti terbaik Serie A itu menambahkan
“Ini tidak pernah terjadi dalam sejarah sepak bola. Hanya Roma yang bisa melakukan hal seperti ini, luar biasa.”
Ungkapan tersebut langsung memantik diskusi hangat, mengingat Totti dikenal memiliki tingkat keberhasilan tinggi setiap kali berdiri di titik putih. Sepanjang kariernya, ia kerap menjadi penentu kemenangan Roma dari tendangan penalti.
Drama Tiga Penalti Gagal
Kisah dramatis itu dimulai ketika Artem Dovbyk maju sebagai penendang pertama. Tendangannya berhasil ditepis kiper Lille, Lucas Chevalier Ozer. Namun, wasit memutuskan penalti diulang karena ada pelanggaran prosedur pemain Lille.
Dovbyk kembali ditunjuk sebagai algojo. Sayangnya, skenario serupa terulang. Ozer kembali membaca arah bola dengan tepat dan menggagalkan eksekusi kedua. Situasi semakin menegangkan karena penalti kembali diulang, kali ini akibat kiper Lille dianggap keluar garis sebelum bola ditendang.
Giliran Matias Soule yang ditunjuk untuk mengambil eksekusi ketiga. Akan tetapi, hasilnya tetap sama. Ozer tampil gemilang dengan kembali menepis bola, memastikan Roma gagal memanfaatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan.
Pelatih Roma, Gian Piero Gasperini, pun tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
“Saya belum pernah melihat tim gagal mengeksekusi tiga penalti dalam satu rangkaian sebelumnya,” ujarnya kepada Sky Sport.
Jadi Bahan Ejekan sekaligus Keprihatinan
Kejadian ini langsung menjadi bahan perbincangan di media sosial Italia. Banyak yang menyoroti mentalitas pemain Roma yang terlihat goyah, sementara sebagian lainnya justru menanggapinya dengan humor, sesuai dengan komentar Totti yang menyebut momen itu hanya bisa dilakukan Roma.
Meski begitu, situasi ini jelas meninggalkan catatan pahit bagi klub. Kegagalan tiga penalti beruntun bukan hanya memalukan, tetapi juga membuat Roma kehilangan kesempatan meraih poin penting di fase grup Liga Europa.
Dengan hasil ini, tekanan semakin besar bagi Gasperini dan skuat Roma. Sementara Totti, yang selama ini dikenal kritis namun penuh cinta pada klubnya, kembali menjadi suara yang mewakili kekecewaan para tifosi Giallorossi.
Sumber: Kompas.com
Baca Juga:
Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%
Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos
Saksikan berita lainnya: