Jurnal Pelopor – Warga Singapura dikejutkan dengan munculnya sinkhole atau lubang runtuhan besar di Jalan Tanjong Katong pada Sabtu (26/7/2025) sore. Insiden terjadi sekitar pukul 17.50 waktu setempat, ketika sebuah mobil terperosok ke dalam lubang yang tiba-tiba terbuka di tengah jalan. Beruntung, pengemudi berhasil keluar dengan selamat dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Raffles dalam kondisi sadar.
Lubang selebar dua lajur jalan dan sedalam sekitar 2–3 meter itu muncul di dekat lokasi proyek penggalian terowongan pembuangan milik Badan Air Nasional Singapura (PUB). Proyek ini sedang menggali hingga kedalaman 16 meter untuk menghubungkan tiga jalur saluran pembuangan utama.
Penyebab Utama: Caisson Runtuh
Menurut pernyataan resmi PUB, insiden dipicu runtuhnya salah satu komponen penting proyek, yakni caisson struktur beton kedap air yang menjaga lokasi kerja tetap kering selama penggalian. Ketika caisson runtuh, tanah di atasnya ikut ambles, membentuk sinkhole besar. Pipa air utama di sekitar lokasi juga ikut rusak, menyebabkan genangan air di dalam lubang.
Evakuasi kendaraan berhasil dilakukan pada Minggu (27/7) pukul 14.00, setelah proses pemompaan air yang dimulai sejak pagi berhasil menyingkirkan genangan. Sebanyak 18 rumah sempat mengalami gangguan pasokan air, namun semuanya kembali normal pada Minggu dini hari pukul 02.30.
Jalan Ditutup Total, Transportasi Dialihkan
Sebagai langkah darurat, PUB segera menimbun lubang menggunakan cairan stabilisasi khusus untuk mencegah pergerakan tanah lebih lanjut. Meski begitu, Jalan Tanjong Katong Selatan, antara Mountbatten Road dan East Coast Parkway (ECP) masih ditutup total hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Otoritas Transportasi Darat (LTA) mengalihkan jalur layanan bus 36 dan 48. Warga dan pengguna jalan diminta merencanakan perjalanan lebih awal, terutama saat jam sibuk kerja.
Langkah Pemerintah: Evaluasi Menyeluruh Proyek Serupa
PUB bekerja sama dengan Otoritas Bangunan dan Konstruksi (BCA) serta LTA untuk melakukan investigasi mendalam. Tim teknis juga menggunakan radar penembus tanah (GPR) untuk memindai kemungkinan kerusakan bawah tanah. PUB menegaskan bahwa bangunan di sekitar lokasi, termasuk kondominium One Amber, tidak mengalami dampak langsung dan dalam kondisi aman.
Sebagai langkah pencegahan jangka panjang, PUB juga menghentikan sementara semua proyek penggalian serupa di seluruh Singapura guna melakukan evaluasi keselamatan secara menyeluruh.
Kesimpulan: Singapura Tanggap, Tapi Tantangan Infrastruktur Makin Kompleks
Insiden sinkhole di Tanjong Katong menjadi pengingat bahwa proyek infrastruktur berskala besar membutuhkan pengawasan ketat. Tindakan cepat pemerintah Singapura menunjukkan sistem tanggap darurat yang efisien, namun juga membuka tantangan baru dalam menjaga keselamatan publik di tengah pembangunan masif bawah tanah. Kini warga menunggu kepastian kapan jalan akan dibuka kembali, dan bagaimana proyek serupa akan dijalankan dengan standar keamanan yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: