• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

SBY Ingatkan Danantara Harus Bebas dari Konflik Kepentingan

Achmad Rizal by Achmad Rizal
03/03/2025
in Nasional
0
SBY Ingatkan Danantara Harus Bebas dari Konflik Kepentingan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor, 3 Maret 2025 – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) harus bebas dari konflik kepentingan. Sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara, SBY menanggapi berbagai kritik yang muncul terkait lembaga yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto ini.

Transparansi dan Akuntabilitas Jadi Kunci

Melalui unggahan di media sosialnya pada 2 Maret 2025, SBY menyampaikan bahwa Danantara harus memiliki tata kelola yang baik, dikelola oleh orang-orang yang kompeten, serta memegang prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Pengelolaan Danantara juga mesti bebas dari konflik kepentingan, ‘politics free’, dan kemajuannya secara berkala diinformasikan kepada masyarakat,” tulis SBY di platform X.

Menurutnya, publik memiliki hak untuk mengetahui bagaimana Danantara dikelola agar kepercayaan masyarakat terhadap badan investasi ini tetap terjaga.

Kritik Publik terhadap Danantara

Sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025 di Istana Negara, Danantara mendapat banyak sorotan dari kalangan ekonom, pengamat, hingga politisi. Sebagian pihak khawatir lembaga ini tidak akan membawa manfaat bagi perekonomian nasional dan justru menimbulkan permasalahan baru.

SBY mengakui bahwa ia juga mengamati berbagai tanggapan masyarakat.

“Saya memahami ada kekhawatiran dari sejumlah kalangan terhadap Danantara. Mereka mempertanyakan tata kelola, transparansi, serta potensi konflik kepentingan,” ujarnya.

Niat Baik, Tapi Harus Dibuktikan

Meski demikian, SBY menilai bahwa tujuan awal pembentukan Danantara sebenarnya baik, yakni untuk memperkuat investasi nasional dan meningkatkan perekonomian Indonesia.

“Pandangan saya, sebenarnya niat dan tujuan Presiden Prabowo ini baik,” kata SBY.

Namun, ia menekankan bahwa kepercayaan publik harus dijaga dengan pengelolaan yang benar.

SBY juga mengingatkan bahwa kritik dari masyarakat sebaiknya tidak dianggap sebagai penolakan semata.

“Kritik yang ada justru menunjukkan kepedulian masyarakat. Artinya, mereka ingin Danantara benar-benar berhasil dan mencapai tujuannya,” tambahnya.

Dampak terhadap Kepercayaan Publik

Seiring dengan berbagai kritik yang muncul, kepercayaan publik terhadap Danantara pun dipertanyakan. Bahkan, sempat muncul seruan di media sosial untuk menarik dana dari bank-bank milik negara (Himbara) sebagai bentuk protes terhadap kebijakan ini.

Beberapa nasabah mengaku telah memindahkan dana mereka ke bank swasta karena ketidakpastian terhadap pengelolaan keuangan negara di bawah Danantara.

“Seruan tarik uang dari bank BUMN muncul bahkan sebelum Danantara resmi beroperasi. Public trust sudah minus sebelum start,” cuit seorang pengguna media sosial di platform X.

Struktur Pengelola dan Potensi Konflik Kepentingan

Danantara dipimpin oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani sebagai CEO, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai COO, serta Wakil Presiden Direktur PT Toba Bara Sejahtra Tbk Pandu Sjahrir sebagai CIO.

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyoroti struktur kepengurusan ini. Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi INDEF Andry Satrio Nugroho menilai adanya potensi konflik kepentingan karena sejumlah pejabat publik merangkap jabatan di Danantara.

“Minimal pejabat publiknya bisa mengundurkan diri dari kementerian terkait. Itu bisa meningkatkan kepercayaan investor,” ujar Andry.

Menurutnya, jika pejabat aktif tetap memegang jabatan di Danantara, akuntabilitas lembaga ini bisa dipertanyakan.

Tantangan Besar bagi Danantara

Keberadaan Danantara diharapkan mampu meningkatkan investasi nasional, namun tantangan dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan independensi menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Ke depan, Danantara harus mampu membuktikan bahwa kekhawatiran masyarakat tidak beralasan dan bahwa lembaga ini benar-benar membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Yang dibutuhkan bukan sekadar janji, tetapi bukti nyata bahwa Danantara bisa berjalan sesuai tujuan awalnya,” pungkas SBY.

Sumber: Tempo.com

Previous Post

Retreat Kepala Daerah Tiap Tahun? Kok Tak Sejalan dengan Otonomi Daerah!

Next Post

Hindari 5 Kesalahan Ini Agar Puasa Ramadhan Lebih Sehat

Achmad Rizal

Achmad Rizal

Related Posts

rokok
Nasional

Dapat Laporan Warga, Purbaya Siap Kejar Mafia Rokok Ilegal!

18/10/2025
sjafrie
Nasional

Petinggi PKS Sowan ke Menhan Sjafrie, Ada Agenda Rahasia?

18/10/2025
purbaya
Nasional

Purbaya Pecat Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks

18/10/2025
delpedro
Nasional

Yusril Bantah Pemerintah dan Polri Intervensi Kasus Delpedro!

17/10/2025
polda
Nasional

Polda Metro Libatkan Ormas, Jakarta Akan Lebih Aman?

17/10/2025
rumah subsidi
Nasional

Purbaya: Rumah Subsidi Harus 45 m², Biar Layak Dihuni

16/10/2025
Next Post
Hindari 5 Kesalahan Ini Agar Puasa Ramadhan Lebih Sehat

Hindari 5 Kesalahan Ini Agar Puasa Ramadhan Lebih Sehat

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.