Jakarta, 18 Maret 2025 – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan pabrik metanol di Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor metanol dan mendukung implementasi program biodiesel B50. Proyek ini di proyeksikan akan mulai beroperasi pada akhir 2027.
Dukungan untuk Biodiesel B50 dan Pengurangan Impor
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa pembangunan industri metanol di Bojonegoro bertujuan untuk memastikan pasokan bahan baku biodiesel dalam negeri tetap stabil. Saat ini, kebutuhan metanol Indonesia mencapai 2,3 juta ton per tahun, namun produksi dalam negeri baru sekitar 300 ribu ton. Sisanya, sekitar 2 juta ton, masih harus diimpor.
“Jadi, ketersediaan metanol dalam negeri itu relatif terbatas. Dari kebutuhan sekitar 2,3 juta ton, kita baru bisa produksi 300 ribu ton. Berarti 2 juta ton masih impor,” ujar Yuliot dalam pernyataannya di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (14/3/2025).
Pemerintah saat ini tengah mendorong proyek strategis nasional (PSN) untuk memastikan bahwa pembangunan pabrik ini berjalan sesuai rencana. Dengan keberadaan industri metanol dalam negeri, Indonesia di harapkan bisa mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan kemandirian energi.
Investasi dan Target Penyelesaian
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa nilai investasi untuk proyek ini di perkirakan mencapai US$ 1,2 miliar. Investasi tersebut akan di gunakan untuk membangun fasilitas produksi yang mampu memenuhi kebutuhan metanol dalam negeri.
“Karena 80% metanol sebagai campuran biodiesel itu kita impor, kita akan bangun satu pabrik di Bojonegoro dengan nilai investasi sekitar US$ 1,2 miliar,” kata Bahlil di Jakarta.
Pembangunan pabrik ini membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi pemerintah berusaha mempercepat prosesnya agar dapat beroperasi pada akhir 2027.
Perintah Presiden untuk Pengembangan Etanol
Selain proyek metanol, Presiden Prabowo Subianto juga telah menginstruksikan percepatan pengembangan industri etanol dalam negeri. Saat ini, sebagian besar kebutuhan etanol di Indonesia masih bergantung pada impor, sehingga di perlukan langkah strategis untuk meningkatkan produksi lokal.
Mendukung Mandatori Biodiesel B40 dan B50
Sejalan dengan pembangunan pabrik metanol, pemerintah juga tengah mempersiapkan pelaksanaan mandatori biodiesel B40 pada 2025, yang nantinya akan di tingkatkan menjadi B50. Dengan adanya pasokan metanol dari dalam negeri, di harapkan transisi ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan ini dapat berjalan lebih lancar.
Pembangunan industri metanol di Bojonegoro menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian energi nasional dan memperkuat sektor industri hijau di Indonesia.
Baca Juga:
Bukan Perbaiki Sistem, Justru Bangun Penjara di Pulau Terpencil!
Geger! Oknum TNI Diduga Terlibat dalam Penembakan 3 Polisi di Way Kanan?
Nuzulul Quran 17 Ramadhan: Malam Istimewa, Jangan Lewatkan!
Saksikan berita lainnya: