Jurnal Pelopor — Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI periode 2025–2029, menggantikan Dito Ariotedjo. Dalam serah terima jabatan di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis (18/9/2025), Erick menegaskan dirinya akan berlaku adil terhadap seluruh cabang olahraga dan tidak hanya fokus pada sepak bola, meski masih menjabat Ketua PSSI.
Dalam sambutannya, Erick menjawab keraguan publik tentang potensi konflik kepentingan akibat rangkap jabatan ini. Ia menegaskan bahwa pengalamannya memimpin organisasi olahraga lain menjadi jaminan atas keberpihakannya yang merata.
“Saya pernah Ketua Perbasi, pernah Ketua KOI, dan memimpin INASGOC saat Asian Games 2018 yang sukses. Jadi jangan pernah pertanyakan keberpihakan saya terhadap olahraga,” tegasnya.
Ia menambahkan, kepercayaan FIFA yang masih diberikan kepadanya sebagai Ketua PSSI membuktikan bahwa dunia internasional pun masih menaruh kepercayaan terhadap integritasnya.
Siapkan Roadmap Olahraga Nasional 2045
Tak hanya menyoal sepak bola, Erick mengaku sudah menyiapkan strategi besar untuk memajukan seluruh cabang olahraga nasional. Ia ingin menyusun roadmap bersama lintas periode Menpora agar pembangunan olahraga tidak selalu berubah setiap pergantian kepemimpinan.
“Saya hadir di sini bukan untuk memimpin, tapi untuk melayani dan mengayomi. Saya ingin kita semua menyatukan diri, menyusun target bersama. Jangan setiap ganti Menpora, ganti roadmap,” ujarnya.
Erick bahkan mengundang seluruh mantan Menpora, termasuk Dito Ariotedjo, untuk duduk bersama membedah program masa lalu dan merancang peta jalan olahraga nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Tantangan Berat dari Presiden Prabowo
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut beban Erick Thohir sangat besar. Presiden Prabowo Subianto menargetkan agar prestasi olahraga Indonesia tidak hanya bertumpu pada sepak bola, tetapi merata di semua cabang.
“Kita ingin olahraga Indonesia menuju kelas dunia. Pak Erick punya rekam jejak panjang, dan itu yang diharapkan bisa mendorong cabang lain,” ujar Prasetyo di Istana Negara.
Kiprah Erick di sepak bola memang telah membawa pencapaian signifikan, dan pengalaman itu diharapkan bisa menjadi modal untuk membangkitkan cabor lain seperti bulutangkis, basket, voli, hingga atletik.
Bangun 131 Juta Pemuda Indonesia
Selain tugas besar di bidang olahraga, Erick juga mengingatkan bahwa Kemenpora tidak hanya mengurus olahraga, tetapi juga memiliki mandat membina generasi muda Indonesia. Ada sekitar 131 juta pemuda yang harus dibangun kapasitas dan nasionalismenya agar mampu bersaing secara global.
“Kadang orang lupa, ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, bukan hanya olahraga. Pemuda kita harus dibangun kapabilitasnya, agar bisa bersaing global sekaligus mencintai Tanah Air,” ucap Erick.
Ia menegaskan bahwa seluruh program yang dijalankannya akan berorientasi pada masa depan bangsa, bukan pada kepentingan pribadi atau kelompok.
Baca Juga:
Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%
Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos
Saksikan berita lainnya: