Jurnal Pelopor – Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi digelar di Gedung Graha Saba Buana, Solo, pada Sabtu (19/7/2025), menghasilkan sejumlah keputusan penting. Salah satunya adalah terpilihnya kembali Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI untuk periode 2025–2030. Tak hanya itu, PSI juga meluncurkan logo baru bergambar gajah, yang menjadi simbol kejutan dalam kongres tersebut. Kehadiran Presiden Joko Widodo pun menambah dinamika politik yang menarik perhatian publik.
Kaesang Menang Telak, Lanjutkan Nahkoda PSI
Kaesang Pangarep kembali dipercaya memimpin PSI setelah unggul dalam pemilihan ketua umum internal. Ia mengalahkan dua kandidat lainnya, Ronald Sinaga dan Agus Mulyono. Hasil e-voting menunjukkan Kaesang meraih 65,28 persen suara dari total 157.579 pemilih yang menggunakan hak suaranya, dengan tingkat partisipasi mencapai 84 persen dari total 167.306 DPT PSI.
“Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030 dengan perolehan suara 102.868,” ujar Ketua Steering Committee, Andy Budiman.
Gajah Jadi Simbol Baru PSI
Momen tak kalah mencuri perhatian adalah peluncuran logo baru PSI. Bila sebelumnya partai ini identik dengan bunga mawar merah, kini mereka memilih gambar gajah dari samping dengan belalai mengarah ke atas. Logo itu bernuansa putih, hitam, dan merah dengan tulisan PSI – Partai Super Tbk di bawahnya.
Sepanjang acara kongres, suara gajah beberapa kali menggema dari pengeras suara, termasuk setelah lagu Mars PSI dikumandangkan. Visualisasi seekor gajah bertaring panjang yang berjalan juga ditampilkan di layar besar saat pembukaan. Kaesang menyebut,
“Orang menganggap kita gajah kecil, tapi itu tetap besar. Kita punya kekuatan dan daya tahan.”
Jokowi Hadir dan Beri Sinyal Politik
Kehadiran Presiden Joko Widodo, ayah dari Kaesang, menambah magnet politik pada gelaran ini. Meski belum secara formal menjadi bagian dari PSI, Jokowi memberi dukungan moral secara terbuka.
“Saya akan bekerja keras untuk PSI,” ujarnya dalam pidatonya.
Jokowi bahkan sempat berseloroh bahwa dirinya bisa berada di mana saja untuk PSI, “Di depan bisa, di belakang bisa, di tengah juga bisa.” Gestur ini ditafsirkan sebagai sinyal politik yang kuat bahwa Jokowi bersedia menjadi bagian dari kekuatan PSI di masa depan.
Tak hanya Jokowi, sejumlah tokoh penting seperti Menhan Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka juga hadir. Ketiganya bahkan sempat duduk bersama, menambah spekulasi publik soal arah koalisi dan relasi kekuasaan pasca Pemilu 2024.
Kesimpulan: PSI Bangun Simbol, Bangun Kekuatan Baru?
Kongres PSI 2025 tak hanya menjadi panggung konsolidasi kader, tetapi juga ruang peluncuran identitas baru yang lebih tegas. Dengan Kaesang kembali di pucuk pimpinan, simbol gajah yang sarat makna kekuatan dan daya tahan, serta sinyal kuat dari Jokowi, PSI seolah sedang merancang fase baru: dari partai kecil ke kekuatan politik yang ingin diperhitungkan.
Sumber: Kompas.com
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: