Jurnal Pelopor — Paris Saint-Germain tampil garang di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Menghadapi Inter Miami di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Senin (30/6) dini hari WIB, sang juara Eropa melumat wakil MLS itu dengan skor telak 4-0.
Neves Borong Dua Gol, PSG Panaskan Mesin Sejak Awal
Paris Saint-Germain langsung tancap gas sejak awal laga. Baru enam menit berjalan, Joao Neves membuka skor lewat sundulan menyambut umpan tendangan bebas Vitinha. Dominasi PSG makin nyata di menit ke-39, ketika Neves mencetak gol keduanya setelah kombinasi umpan apik dengan Bradley Barcola dan Fabian Ruiz.
Ruiz sebenarnya sempat menyarangkan bola ke gawang, namun dianulir karena offside. PSG tak kendur. Dua menit jelang turun minum, Desire Doue melepas umpan silang yang salah diantisipasi oleh Tomas Aviles dan berbuah gol bunuh diri. Sebelum jeda, Achraf Hakimi menambah luka Inter Miami lewat tendangan keras yang sempat membentur mistar.
PSG Hemat Energi, Messi Dikepung Ketat
Di babak kedua, Paris Saint-Germain menurunkan tempo permainan. Beberapa pemain kunci seperti Marquinhos dan Fabian Ruiz ditarik keluar untuk menghemat energi jelang laga perempat final. Meski sudah unggul besar, mereka tetap menjaga kontrol permainan dan berhasil membekukan Lionel Messi, sang legenda yang pernah berseragam PSG.
Messi, kini berusia 38 tahun, hanya mampu melepaskan empat tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang. Sorotan malam itu menjadi milik PSG sepenuhnya.
Dembele Kembali, PSG Tambah Kekuatan
Kemenangan ini terasa makin lengkap dengan kembalinya Ousmane Dembele dari cedera. Ia masuk di babak kedua dan disambut hangat publik Atlanta. Kembalinya sang winger memperkaya opsi serangan PSG jelang laga berat berikutnya.
Pelatih Luis Enrique mengapresiasi penampilan timnya.
“Saya suka cara kami memulai. Kami menciptakan banyak peluang dan menjaga intensitas meski sudah unggul,” ujarnya.
Neves, sang pahlawan laga, mengaku puas.
“Ini pertama kalinya saya mencetak dua gol dalam satu laga. Tapi yang lebih penting, kami menang dan tampil solid,” kata gelandang muda Portugal itu.
Mascherano Akui Kualitas Lawan, Tetap Bangga
Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, tak menyesali kekalahan besar timnya.
“Kami melawan tim terbaik dunia. Kami tetap berjuang hingga akhir dan itu yang membuat saya bangga kepada para pemain,” ujarnya.
Meski tersingkir, Inter Miami tetap mendapat pelajaran berharga. Sebaliknya, PSG menegaskan diri sebagai kandidat kuat juara dunia antarklub tahun ini. Pertanyaannya kini: siapa yang bisa menghentikan PSG?
Sumber: Goal.com
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: