Jurnal Pelopor – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya kekuatan pertahanan dalam menjaga kedaulatan negara. Hal ini disampaikan dalam pengarahan kepada komandan satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Istana Bogor.
Pembentukan Wantannas RI yang Tertunda
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akhirnya merealisasikan pembentukan Dewan Pertahanan Nasional setelah tertunda selama 22 tahun. Amanat ini sebelumnya telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Ia menyebut keterlambatan tersebut sebagai pelajaran penting mengenai vitalnya peran pertahanan bagi kelangsungan bangsa.
“Fungsi utama negara adalah melindungi rakyatnya. Perlindungan itu tidak bisa dilakukan hanya dengan teori atau kata-kata baik, tetapi memerlukan kekuatan nyata,” ujar Prabowo.
Tujuan Nasional yang Tertuang dalam UUD 1945

Prabowo juga menyinggung tujuan nasional yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Tujuan tersebut adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta turut menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Ia menegaskan bahwa aspek pertahanan negara adalah fondasi utama untuk mencapai tujuan tersebut.
Belajar dari Pengalaman Global
Mengomentari kondisi global, Prabowo mengingatkan bahwa meskipun sebuah negara kaya dan makmur, tanpa kekuatan pertahanan yang memadai, negara tersebut tetap rentan terhadap ancaman invasi dan kehancuran akibat konflik. Indonesia, menurutnya, harus belajar dari pengalaman tersebut dengan terus memperkuat kemampuan pertahanan demi melindungi sumber daya alam serta menjaga kedaulatan negara.
“Melindungi bangsa bukan sekadar tugas administratif, tetapi komitmen nyata yang memerlukan kesiapan penuh,” tambahnya.
Apresiasi kepada Pemimpin Bangsa
Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada pemimpin-pemimpin Indonesia yang selama lebih dari dua dekade berhasil menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa terlibat dalam konflik yang mengundang ancaman eksternal.
“Kita patut bersyukur bahwa NKRI tetap aman dan terhindar dari ancaman luar. Ini hasil dari kepemimpinan yang bijak serta upaya pertahanan yang konsisten,” jelas Prabowo.
Komitmen untuk Masa Depan
Pengarahan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertahanan bagi masa depan bangsa. Pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto berkomitmen untuk terus memperkuat kemampuan pertahanan nasional agar siap menghadapi berbagai tantangan masa depan.
Baca juga:
Presiden Prabowo Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pulogadung
Ekonomi Indonesia di Era Trump: Ancaman atau Peluang?
https://www.jurnalpelopor.com/ekonomi-indonesia-di-era-trump-ancaman-atau-peluang/
Bahlil Usul Badan Pengawas Elpiji 3 Kg, UGM Sebut Tak Solutif?
https://www.jurnalpelopor.com/bahlil-usul-badan-pengawas-elpiji-3-kg-ugm-sebut-tak-solutif/
Indonesia Melaju: Industri Otomotif dan Pertahanan di Era Baru 2025
Indonesia Melaju: Industri Otomotif dan Pertahanan di Era Baru 2025
Saksikan berita lainnya: