• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Prabowo Bentuk Koperasi Desa dengan Dana Desa, Untuk Apa?

Presiden Prabowo membentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 ribu desa dengan dana desa untuk mendukung ekonomi pedesaan.

Achmad Rizal by Achmad Rizal
04/03/2025
in Nasional
0
Koperasi Desa
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor – Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) menggunakan alokasi dana desa. Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Koperasi, Menteri Desa, Menteri Pertanian, Menteri BUMN, Badan Gizi Nasional (BGN), Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Kapolri, serta Menteri Pertahanan pada Senin (3/3/2025).

“Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Itu akan dibangun di 70 ribu desa,” ujar Menko Pangan Zulkifli Hasan.

Tujuan dan Fungsi Kopdes Merah Putih

Pemerintah ingin menjadikan koperasi ini sebagai pusat kegiatan ekonomi pedesaan, terutama dalam menampung hasil pertanian. Kopdes Merah Putih akan memotong rantai distribusi sehingga harga barang lebih murah bagi konsumen dan menguntungkan produsen.

“Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini akan memutus mata rantai distribusi barang yang merugikan konsumen dan produsen,” jelas Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Selain itu, koperasi ini juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha kecil di desa.

Sumber Pendanaan dan Skema Pembiayaan

Dana pembentukan koperasi berasal dari alokasi dana desa, yang saat ini mencapai Rp 1 miliar per tahun per desa. Berdasarkan perhitungan pemerintah, satu desa akan mendapatkan alokasi sekitar Rp 3-5 miliar dalam jangka waktu lima tahun. Selain itu, Himbara akan berperan dalam pembiayaan koperasi melalui skema pinjaman bertahap selama 3 hingga 5 tahun.

“Kalau 5 tahun Rp 1 miliar per tahun, berarti total bisa mencapai Rp 5 miliar per desa. Ada juga peran Himbara yang bisa menanggulangi dulu dan diangsur,” jelas Zulkifli Hasan.

Model Pembentukan Kopdes Merah Putih

Menurut Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, ada tiga cara untuk membangun koperasi ini:

  1. Mendirikan koperasi baru di desa yang belum memiliki koperasi.
  2. Revitalisasi koperasi yang sudah ada agar lebih efektif dan efisien.
  3. Mengembangkan koperasi yang sudah berjalan sembari mendirikan koperasi baru di wilayah yang membutuhkan.

Pemerintah juga akan mengajak 64 ribu gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk bermigrasi ke sistem koperasi, sehingga koperasi ini benar-benar menjadi wadah utama bagi petani dan pelaku usaha di desa.

Dampak dan Harapan dari Kopdes Merah Putih

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat:

  1. Meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha desa
  2. Menstabilkan harga bahan pokok dengan mengurangi spekulan
  3. Menyederhanakan rantai distribusi produk pertanian
  4. Meningkatkan efisiensi pengelolaan dana desa

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, terutama di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap spekulan yang menaikkan harga bahan pokok di luar batas wajar.

Kesimpulan

Pemerintah akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 ribu desa untuk memperkuat ekonomi pedesaan. Dengan pendanaan dari dana desa serta dukungan dari Himbara, koperasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, memotong rantai distribusi, dan menekan harga bahan pokok. Pemerintah akan terus mengawasi implementasi kebijakan ini agar berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.

Sumber: Liputan6

Baca Juga:

Mega Korupsi: Ilusi Negara Hukum atau Momentum Perubahan?

Modifikasi Program Makan Bergizi Gratis: Tetap Hadir di Bulan Ramadan

Tak Perlu Khawatir, Bahlil Pastikan BBM Pertamina Aman

Saksikan berita lainnya:

Indonesia Buat sejarah, 3 james bond beraksi, bawa Indonesia Kaya Raya mandiri dan maju!

PERTANIAN INDONESIA KALAH TELAK DARI INDIA? SWASEMBADA PANGAN SOLUSI?

Tags: #BGN#DanaDesa#EkonomiPedesaan#Himbara#Indonesia#JurnalPelopor#KopdesMerahPutih#KoperasiDesa#KoperasiIndonesia#PanganNasional#PembangunanDesa#PemberdayaanDesa#PertanianIndonesia#Prabowo#UMKMDesa
Previous Post

Gaji Pensiunan PNS Naik 12% Mulai Februari 2025, Ini Rinciannya!

Next Post

Sidang Praperadilan Hasto Ditunda, Kuasa Hukum Ungkap Kekhawatiran

Achmad Rizal

Achmad Rizal

Related Posts

rokok
Nasional

Dapat Laporan Warga, Purbaya Siap Kejar Mafia Rokok Ilegal!

18/10/2025
sjafrie
Nasional

Petinggi PKS Sowan ke Menhan Sjafrie, Ada Agenda Rahasia?

18/10/2025
purbaya
Nasional

Purbaya Pecat Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks

18/10/2025
delpedro
Nasional

Yusril Bantah Pemerintah dan Polri Intervensi Kasus Delpedro!

17/10/2025
polda
Nasional

Polda Metro Libatkan Ormas, Jakarta Akan Lebih Aman?

17/10/2025
rumah subsidi
Nasional

Purbaya: Rumah Subsidi Harus 45 m², Biar Layak Dihuni

16/10/2025
Next Post
sidang praperadilan

Sidang Praperadilan Hasto Ditunda, Kuasa Hukum Ungkap Kekhawatiran

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.