Bogor, 6 Februari 2025 – Polda Jawa Barat bersama Polres Kabupaten Bogor dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar berhasil mengungkap sebuah laboratorium produksi narkoba di Babakan Madang, Sentul. Dengan demikian, kasus ini menjadi pengungkapan narkoba terbesar di Jawa Barat pada awal tahun 2025. Selain itu, pengungkapan ini juga menandai keberhasilan besar dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar, Ketua Gakkum dan TPPU Polda Jawa Barat mengapresiasi kinerja Polres Kabupaten Bogor. Ia juga menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan langkah awal yang pemberantas sekaligus menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk melawan kejahatan narkoba di daerah tersebut.
Temuan Barang Bukti
Pada Senin, 3 Februari 2025, petugas mengungkap laboratorium produksi tembakau sintetis. Mereka menemukan berbagai barang bukti penting, antara lain:
- 50 dus tembakau sintetis seberat 1 ton.
- 125 botol semprotan cairan sintetis MDMB-Inaca, disemprotkan ke rokok.
- 20 jeriken berisi 282 liter cairan MDMB-Inaca.
- 479,6 gram serbuk MDMB-Inaca.
- 2 alat semprot yang digunakan dalam proses produksi.
Polri memperkirakan peredaran narkoba ini dapat merugikan negara hingga Rp355 miliar dan menyelamatkan sekitar 5 juta jiwa dari bahaya narkoba.
“Kami berhasil menyelamatkan sekitar 5 juta jiwa dari bahaya narkoba,” ungkap Kapolda Jawa Barat.
Penangkapan Tersangka
Petugas mengamankan dua tersangka, HP (34 tahun) dan AA (23 tahun). Mereka terlibat dalam produksi tembakau sintetis. Polisi juga memburu dua pelaku lain yang berstatus DPO, yaitu B dan E.
“Mereka menyamarkan lokasi produksi di tengah pemukiman untuk menghindari kecurigaan,” ujar Kapolres.
Modus operandi para tersangka adalah menyamarkan lokasi produksi di tengah pemukiman agar tidak mencurigakan. Keuntungan ekonomi menjadi motivasi utama mereka.
“Kami akan terus berkomitmen untuk memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya,” tambah Kapolda.
Tantangan dan Komitmen Polri
Kapolres Kabupaten Bogor menegaskan bahwa pemberantasan narkoba adalah prioritas.
“Perang terhadap narkoba adalah harga mati dan tidak bisa dikompromikan,” ujarnya.
Polri berkomitmen untuk terus melawan peredaran narkoba dengan menanggulangi kedua sisi, yaitu suplai dan permintaan. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong pengungkapan lebih banyak kasus di masa depan.
Kerjasama Masyarakat
Pengungkapan ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat. Kapolres menegaskan,
“Kami berharap masyarakat lebih aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan agar lingkungan tetap aman dari bahaya narkoba.”
Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas narkoba.
Baca juga:
Presiden Prabowo Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pulogadung
https://www.jurnalpelopor.com/kebijakan-ekstrem-presiden-prabowo-dalam-bedah-apbn.html
RS Muna Anggita Kawal Program Makan Bergizi Gratis Bersama UMKM dan MBG
RS Muna Anggita Kawal Program Makan Bergizi Gratis Bersama UMKM dan MBG
Saksikan berita lainnya: