Jurnal Pelopor – Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kejahatan siber berbasis teknologi canggih yang memanfaatkan deep fake untuk menipu masyarakat. Modusnya, pelaku memanipulasi video tiga gubernur di Pulau Jawa dan menyebarkannya di media sosial untuk menjual motor murah dengan harga tidak masuk akal, hanya Rp 500 ribu.
Tiga gubernur yang menjadi sasaran manipulasi adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfie, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dalam video editan tersebut, suara dan gaya bicara para gubernur dipalsukan menggunakan kecerdasan buatan (AI) agar tampak seperti mereka benar-benar menawarkan motor murah lewat platform TikTok.
Tiga Pelaku Ditangkap, Asal Pangandaran
Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto bersama DirresSiber Kombes R. Bagoes Wibisono dan Kabid Humas Kombes Julis Abraham Abast menyampaikan bahwa tim siber telah menangkap tiga pelaku. Mereka adalah HMP (32), UP (24), dan AH (34), yang semuanya berasal dari Pangandaran, Jawa Barat.
Tiap pelaku memiliki peran berbeda: HMP membuat akun media sosial palsu, UP menyediakan rekening penampung dana korban, dan AH berperan sebagai admin yang mengatur komunikasi melalui WhatsApp.
Keuntungan Capai Rp 86 Juta
Aksi penipuan ini telah berlangsung selama lima bulan. Dari hasil kejahatan tersebut, komplotan pelaku telah meraup keuntungan sekitar Rp 86 juta. Polisi menyita barang bukti Rp 43 juta, handphone, dan laptop yang digunakan untuk mengedit video dan mengelola media sosial.
Terancam 12 Tahun Penjara
Para pelaku dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Tahun 2008 dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara atau denda hingga Rp 12 miliar. Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap konten digital yang tampak “meyakinkan” namun bisa jadi palsu.
Sumber: Tribrata News
Baca Juga:
Tanpa Target Juara, Sukorejo FC Bikin Kejutan di Bali 7’s 2025!
Hari Bumi 2025: BKPRMI Galang Aksi Tanam 1 Juta Pohon
Saksikan berita lainnya: