Jurnal Pelopor — Kemenangan besar Norwegia atas Israel di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru berbuntut panjang. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dikabarkan akan menjatuhkan sanksi setelah munculnya aksi politis dari suporter Norwegia yang menyoroti agresi militer Israel di Gaza.
Haaland Bikin Hattrick, Norwegia Pesta Gol di Oslo
Laga yang berlangsung di Oslo, Sabtu (11/10/2025), menjadi malam gemilang bagi Norwegia. Di hadapan pendukung sendiri, tim asuhan Ståle Solbakken tampil beringas dengan membantai Israel 5-0.
Bintang utama mereka, Erling Haaland, mencatat hattrick spektakuler yang menggetarkan seluruh stadion. Dua gol lainnya lahir dari kesalahan pemain Israel sendiri, yakni bunuh diri Anan Khalaily dan Idan Nachmias.
Hasil tersebut semakin memperkokoh posisi Norwegia di klasemen Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Namun, euforia kemenangan itu mendadak berubah menjadi kontroversi setelah pertandingan berakhir.
Spanduk “Free Palestine” dan Seruan Kemanusiaan di Tribun
Sesaat setelah peluit panjang berbunyi, sorotan publik beralih dari kemenangan di lapangan ke aksi di tribun. Suporter Norwegia membentangkan sejumlah spanduk berisi pesan politik, di antaranya bertuliskan “Free Palestine”, “Stop Killing Children”, dan “Let the Children Live”.
Beberapa fans bahkan membawa bendera Palestina sambil meneriakkan yel-yel pro-kemanusiaan. Momen itu viral di media sosial dan menuai dukungan besar dari publik dunia, terutama di tengah meningkatnya korban sipil di Gaza.
Meski demikian, FIFA menilai aksi tersebut melanggar aturan larangan ekspresi politik di dalam stadion. Organisasi sepak bola dunia itu menegaskan, pertandingan internasional harus steril dari pesan politik, agama, atau ideologis apa pun.
FIFA Siapkan Sanksi, Norwegia Bisa Didenda atau Dilarang Main di Kandang
Mengutip laporan Sportbible, FIFA kini tengah menginvestigasi insiden tersebut. Sanksi yang dijatuhkan bisa berupa denda finansial, penutupan sebagian tribun stadion, bahkan pembatalan hasil pertandingan jika dianggap melanggar berat.
“FIFA memantau situasi dengan cermat. Kami akan meninjau laporan dari delegasi pertandingan dan memutuskan langkah sesuai regulasi,” bunyi pernyataan singkat dari otoritas sepak bola dunia itu.
Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF) sendiri belum memberikan komentar resmi. Namun, sejumlah pejabat lokal menilai aksi para pendukungnya adalah bentuk solidaritas kemanusiaan, bukan provokasi politik.
Israel Dikecam Dunia, Termasuk di Dunia Sepak Bola
Ketegangan ini muncul di tengah meningkatnya kecaman global terhadap agresi militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 67 ribu orang, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Banyak pihak di dunia olahraga, termasuk pesepak bola profesional, sudah menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Namun, FIFA dan UEFA hingga kini masih menahan diri, bahkan tetap mengizinkan Israel berpartisipasi di kompetisi Eropa.
Dengan kondisi tersebut, situasi antara Norwegia, Israel, dan FIFA kini menjadi sorotan dunia. Di satu sisi, Norwegia meraih kemenangan besar di lapangan. Namun di sisi lain, mereka berpotensi kehilangan poin atau dikenai sanksi karena aksi suporter yang dinilai “bermuatan politik”.
Sumber: Detik.com
Baca Juga:
Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%
Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos
Saksikan berita lainnya: