Jurnal Pelopor – Musisi legendaris Indonesia, Darmawan Hardjakusumah atau lebih dikenal sebagai Acil Bimbo, meninggal dunia pada Senin (1/9) malam di usia 82 tahun. Menurut keterangan keluarga, almarhum sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama satu bulan terakhir.
Putra Sam Bimbo yang juga manajer grup Bimbo, Daud Hardjakusumah, menjelaskan bahwa pamannya mulai sering keluar-masuk rumah sakit dalam tiga bulan terakhir. Kondisi kesehatan Acil menurun cukup drastis dalam dua minggu terakhir sebelum wafat.
“Bolak-balik rumah sakit sekitar tiga bulan. Intensif opname sudah satu bulan. Drop sekitar satu-dua minggu terakhir,” jelas Daud, Selasa (2/9).
Faktor Usia dan Kesehatan
Daud enggan membeberkan penyakit yang diderita Acil Bimbo. Ia hanya menyebut bahwa kesehatan pamannya melemah seiring usia lanjut.
“Riwayat penyakit, karena sudah sepuh saja. Beliau sudah 82 tahun,” ujar Daud.
Rencana Pemakaman
Jenazah Acil Bimbo akan dimakamkan di Cipageran, Cimahi, Jawa Barat, tepatnya di makam keluarga besar Hardjakusumah. Namun, jadwal pemakaman masih menunggu kedatangan keluarga dari Jakarta, termasuk Zara, cucu keluarga Bimbo, yang masih berada di Pangandaran untuk syuting.
“Di Cipageran, Cimahi, makam keluarga Hardjakusumah. Jamnya belum tahu, masih menunggu keluarga dari Jakarta,” tambah Daud.
Sosok Acil Bimbo dalam Musik Indonesia
Acil Bimbo merupakan salah satu pilar penting dalam grup musik Bimbo, bersama kakak-kakaknya Sam dan Jaka Hardjakusumah. Sejak 1970-an, Bimbo dikenal sebagai grup musik legendaris dengan karya yang khas, puitis, dan sarat makna spiritual maupun sosial.
Beberapa lagu populer mereka seperti “Tuhan”, “Sajadah Panjang”, “Balada Seorang Biduan”, dan lagu-lagu religi Ramadan, telah menjadi bagian dari perjalanan musik Indonesia lintas generasi. Kehadiran suara khas Acil serta aransemen Bimbo menjadikan grup ini berbeda dari kebanyakan band pada masanya.
Duka dan Warisan Musik
Kepergian Acil Bimbo menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Hardjakusumah, tetapi juga bagi para penggemar musik Tanah Air. Banyak yang menilai Bimbo bukan sekadar grup musik, melainkan fenomena budaya yang memadukan seni, spiritualitas, dan kritik sosial.
Warisan karya Bimbo akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari sejarah musik Indonesia. Sosok Acil Bimbo akan terus hidup melalui lagu-lagu yang abadi, yang menemani masyarakat Indonesia dalam doa, renungan, maupun perayaan kebersamaan.
Sumber: CNN Indoneisa
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: