Jurnal Pelopor – Lionel Messi memang mencetak satu gol indah, namun aksi magisnya tak cukup untuk menyelamatkan Inter Miami dari kekalahan telak 1-4 atas Minnesota United dalam lanjutan MLS 2025, Minggu (11/5) di Allianz Field.
Babak Pertama: Tuan Rumah Langsung Tancap Gas
Minnesota tampil menekan sejak menit awal. Kombinasi serangan cepat dan pressing tinggi membuat lini belakang Inter Miami kocar-kacir. Bongokuhle Hlongwane membuka keunggulan di menit ke-32 setelah memanfaatkan celah dari sisi kanan pertahanan Miami. Jelang turun minum, Anthony Markanich menggandakan skor di menit ke-45+2 lewat skema sepak pojok yang buruk diantisipasi barisan belakang lawan. Skor 2-0 menutup babak pertama.
Babak Kedua: Messi Membalas, Tapi Malah Buntung
Baru tiga menit babak kedua berjalan, Lionel Messi mencetak gol cantik dari luar kotak penalti, memanfaatkan bola liar. Harapan sempat muncul, namun itu tak bertahan lama. Alih-alih menyamakan kedudukan, Inter Miami justru makin terpuruk. Marcelo Weigandt mencetak gol bunuh diri di menit ke-68 usai salah mengantisipasi bola silang.
Hanya dua menit berselang, Robin Lod menghukum kelengahan lini tengah Miami dengan sepakan mendatar yang tak mampu dihalau kiper. Minnesota unggul telak 4-1.
Statistik Tak Menolong
Menariknya, Inter Miami sejatinya mendominasi penguasaan bola (73%) dan melepaskan lebih banyak tembakan (10 vs 8). Mereka juga unggul telak dalam jumlah operan (659 vs 249). Tapi statistik itu tak berbuah hasil karena buruknya penyelesaian akhir dan rapuhnya pertahanan.
Messi Sendirian?
Kekalahan ini kembali menegaskan satu hal: Inter Miami masih terlalu bergantung pada Messi. Saat sang megabintang tak mendapat sokongan berarti, alur permainan pun stagnan dan mudah dipatahkan. Messi sudah berbuat banyak, tapi tanpa kerja kolektif yang kuat, sulit berbicara banyak di kompetisi seketat MLS.
Sumber: Bola.com
Baca Juga:
Tanpa Target Juara, Sukorejo FC Bikin Kejutan di Bali 7’s 2025!
Hari Bumi 2025: BKPRMI Galang Aksi Tanam 1 Juta Pohon
Saksikan berita lainnya:
Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?