• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Mentan Ungkap Dalang di Balik Gangguan Swasembada Pangan!

Mentan Amran sebut importir dan negara asing tak suka RI swasembada pangan, targetkan mandiri dalam 4–5 tahun.

musa by musa
07/07/2025
in Nasional
0
swasembada
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor – Upaya Indonesia menuju swasembada pangan kembali jadi sorotan. Pemerintah menargetkan dalam 4 hingga 5 tahun ke depan, Indonesia tidak hanya mandiri dalam produksi pangan, tetapi juga mampu menekan impor yang selama ini membebani neraca negara.

Namun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan adanya pihak-pihak tertentu yang justru tidak menginginkan Indonesia swasembada pangan.

Importir Besar Dianggap Tak Suka RI Mandiri

Menurut Amran, pihak-pihak yang merasa dirugikan dari program ini adalah para importir. Mereka sudah berinvestasi besar dalam infrastruktur, logistik, dan jaringan distribusi.

“Mereka sudah bangun gudang puluhan tahun, punya kapal, langganan, pegawai, dan untung besar dari impor. Kalau kita swasembada, mereka tidak bisa lagi untung triliunan dalam 1-2 bulan,” ujar Amran, Minggu (6/7/2025).

Bahkan, Amran menuding ada praktik curang dalam pengadaan pangan, terutama beras, yang dilakukan oleh oknum demi mempertahankan keuntungan dari jalur impor.

Dunia Luar Juga Tidak Senang RI Tak Lagi Impor

Tak hanya dalam negeri, Amran menyebut banyak negara asing yang tidak senang jika Indonesia tak lagi menjadi salah satu importir terbesar dunia, khususnya untuk komoditas strategis seperti beras.

“Kalau Indonesia tidak lagi impor 7 juta ton beras, harga pangan dunia bisa turun drastis. Negara luar pasti tak suka itu,” katanya.

Pernyataan itu merujuk pada posisi Indonesia yang selama ini menjadi pasar besar bagi produsen pangan luar negeri. Dengan swasembada, posisi tawar Indonesia di pasar internasional akan semakin kuat.

Apresiasi untuk Petani, Penyuluh, dan Kepala Dinas

Dalam kesempatan itu, Amran menyampaikan terima kasih kepada para petani, penyuluh pertanian, dan seluruh perangkat daerah yang berhasil menekan angka impor dan meningkatkan produksi domestik.

“Kalian adalah pahlawan pangan. Berkat kalian, harga pangan dunia pun bisa ditekan. Bahkan Bapak Presiden juga menyampaikan apresiasi langsung kepada kalian,” ungkapnya.

Cadangan Pangan Tertinggi dalam Sejarah

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya juga menyatakan kebanggaannya atas capaian sektor pertanian nasional. Ia menyebut bahwa cadangan beras dan jagung nasional mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

“Ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan kita semakin kuat,” kata Prabowo.

Tak hanya itu, produksi pangan nasional hingga semester I 2025 mengalami peningkatan sebesar 40-50 persen, yang dinilai sebagai fondasi kuat menuju lumbung pangan dunia.

“Saya yakin, Indonesia tidak hanya akan swasembada, tapi akan menjadi lumbung pangan dunia,” tambah Prabowo penuh optimisme.

Langkah Strategis Pemerintah

Untuk mewujudkan swasembada, pemerintah telah menjalankan sejumlah strategi besar:

  • Pengembangan food estate di daerah potensial,
  • Modernisasi pertanian melalui teknologi dan mekanisasi,
  • Peningkatan infrastruktur irigasi dan jalan usaha tani,
  • Dukungan pembiayaan untuk petani melalui KUR pertanian dan subsidi pupuk.

Kesimpulan: Mandiri atau Tetap Bergantung?

Langkah Indonesia menuju swasembada pangan tak hanya soal produksi, tapi juga pertarungan kepentingan. Pemerintah optimis, namun tantangan datang dari dalam dan luar negeri.

Apakah Indonesia siap keluar dari jerat impor dan berdiri di atas kaki sendiri di sektor pangan? Atau justru kepentingan besar akan kembali jadi sandungan?

Mari kita kawal bersama. Karena swasembada bukan sekadar kebijakan, tapi harga diri bangsa.

Sumber: CNBC Indonesia

Baca Juga:

Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

5 Skandal Hakim Terbesar di Indonesia! Bisakah Prabowo Bersihkan Peradilan?

Tags: #SwasembadaPangan #MentanAmran #ImporBeras #PanganNasional #MandiriPangan #KetahananPangan #IndonesiaTangguh #Pertanian #Ekonomi #JurnalPelopor
Previous Post

Bakrie Capital Gelontorkan Rp338 Miliar ke ENRG, Ada Apa?

Next Post

Lewotobi Meletus Lagi! Abu Vulkanik Menjulang 13 Km ke Langit

musa

musa

Related Posts

bandar
Nasional

DPR Heran, Kenapa Bandar Judi Online Tak Pernah Ditangkap?

09/08/2025
CSR
Nasional

Anggota DPR Komisi XI Tegas Bantah Terima Dana CSR BI

09/08/2025
Nasional

Polemik 6 Kodam Baru, Koalisi Sipil Angkat Suara!

09/08/2025
Truk China
Nasional

Heboh! Truk Impor China Banjiri Pertambangan Indonesia

09/08/2025
dedi mulyadi
Nasional

Dedi Mulyadi Digugat! Aturan 50 Siswa per Kelas Tuai Polemik

08/08/2025
yaqut
Nasional

Gus Yaqut Diperiksa KPK, Ada Apa dengan Kuota Haji?

08/08/2025
Next Post
Lewotobi

Lewotobi Meletus Lagi! Abu Vulkanik Menjulang 13 Km ke Langit

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.