Jurnal Pelopor – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai telah mencapai Rp147 triliun, atau 48,7% dari target APBN 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut capaian ini dipengaruhi oleh dinamika ekspor-impor serta stabilnya tarif cukai.
Bea Masuk Turun, Bea Keluar Meroket
Secara rinci, bea masuk (BM) tercatat sebesar Rp23,6 triliun, setara dengan 44,6% dari target APBN. Namun, angka ini mengalami penurunan 2,7% dibandingkan tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal, yang umumnya dikenakan tarif lebih rendah.
Sebaliknya, bea keluar justru mencatatkan lonjakan signifikan, yakni Rp14,6 triliun atau 327,6% dari target APBN. Jumlah tersebut tumbuh 80,4% secara tahunan, didorong oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) serta kebijakan ekspor konsentrat tembaga dari perusahaan tambang seperti Freeport dan Amman Mineral, menyusul gangguan pada fasilitas smelter mereka.
“Bea keluar naik karena harga mulai membaik dan konsentrat tembaga di Freeport dan Amman saat smelter mereka terbakar,” ujar Sri Mulyani saat rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI.
Cukai Rokok Jadi Penopang Utama
Komponen terbesar berasal dari penerimaan cukai, yang mencapai Rp108,8 triliun atau 44,5% dari target tahunan. Angka ini tumbuh 6,9% secara tahunan, meski tidak ada kenaikan tarif cukai rokok tahun ini.
Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan tetap terjadi karena adanya strategi penyesuaian harga jual, meskipun pasar mengalami perpindahan konsumsi dari rokok mesin (SKM) ke rokok tangan (SKT), yang tarif cukainya lebih rendah.
“Cukai tumbuh 6,9% ini meski kita tidak naikkan cukai rokok, kita hanya ubah harga jual,” jelasnya.
Stabilkan Fiskal, Optimalkan Potensi
Capaian penerimaan ini dinilai penting dalam menjaga keseimbangan fiskal negara di tengah ketidakpastian global. Pemerintah akan terus memantau tren harga komoditas ekspor, arus impor, serta perilaku konsumsi untuk mengoptimalkan potensi penerimaan negara di paruh kedua 2025.
Kenaikan penerimaan cukai dan bea keluar menjadi sinyal positif bagi APBN. Meski begitu, pemerintah tetap waspada terhadap tantangan global yang bisa memengaruhi pos-pos strategis tersebut.
Sumber: CNBC Indonesia
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: