• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Mendagri Tito Karnavian Soroti Kerugian BUMD akibat Nepotisme dan Tata Kelola Buruk

musa by musa
19/12/2024
in Nasional
0
Mendagri Tito Karnavian Soroti Kerugian BUMD akibat Nepotisme dan Tata Kelola Buruk

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengungkapkan data mengejutkan tentang kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Indonesia. Dari total 1.057 BUMD, hampir separuhnya mengalami kerugian besar. Tito menyoroti bahwa salah satu penyebab utama adalah praktik nepotisme dalam penempatan pegawai yang tidak memiliki kompetensi.

“Hampir separuhnya bleeding (merugi). Kenapa? Karena menaruh orang, keluarga, saudara, teman di situ yang tidak kapabel,” ungkap Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Dampak Kerugian BUMD

Tito menjelaskan bahwa kerugian ini tidak hanya berdampak pada operasional perusahaan, tetapi juga memengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Akibatnya, banyak daerah terpaksa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menutupi kerugian tersebut.

“Masalah ini terus bergulir. Ganti kepala daerah, ganti orang baru lagi di BUMD, makin dalam persoalannya, makin besar kerugiannya,” tambah Tito.

Ia menyebut praktik ini sebagai “ordal” (orang dalam) dan menekankan bahwa kondisi ini bisa menjadi lebih buruk jika tidak segera ditangani.

Solusi dari Kemendagri

Sebagai langkah penanganan, Tito telah mengeluarkan surat edaran yang meminta pemerintah daerah untuk menutup BUMD yang tidak lagi layak beroperasi. Ia menegaskan bahwa mempertahankan BUMD yang terus merugi hanya akan memperparah kondisi keuangan daerah.

Selain itu, Tito mengingatkan bahwa Kementerian Dalam Negeri memiliki tanggung jawab dalam pengawasan BUMD, sehingga perannya hampir menyerupai “Menteri BUMD”.

Seruan untuk Mengubah Pola Pikir

Dalam kesempatan tersebut, Tito meminta para kepala daerah untuk mengubah pola pikir mereka. Ia mendorong agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada belanja, tetapi juga berupaya meningkatkan pendapatan.

“Presiden Prabowo sudah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen. Daerah harus mendukung itu dengan memperbaiki keuangannya,” tegas Tito.

Tantangan untuk Kepala Daerah

Masalah tata kelola BUMD menjadi perhatian serius, mengingat BUMD seharusnya berperan sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Kepala daerah kini dihadapkan pada tantangan untuk melakukan reformasi, memastikan pengelolaan BUMD lebih profesional, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi BUMD sekaligus mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional yang ambisius.

Previous Post

Indeks Perilaku Antikorupsi Menurun, KPK: Risiko Korupsi di Indonesia Masih Waspada

Next Post

Tito Karnavian Soroti Ketidakefisienan Anggaran Stunting: Rp10 Miliar, Hanya Rp2 Miliar untuk Masyarakat

musa

musa

Related Posts

zulhas
Nasional

Zulhas Blak-blakan: “MBG Itu Proyek Besar, Tapi Belum Rapi”

22/10/2025
purbaya
Nasional

Purbaya Tak Main-main, Pajak dan Bea Cukai Disapu Bersih!

22/10/2025
china
Nasional

China Bela Proyek Whoosh: “Jangan Lihat dari Sisi Utang Saja”

22/10/2025
hukum
Nasional

Prabowo: “Hukum Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah Itu Zalim!”

21/10/2025
csr bi
Nasional

KPK Bongkar Aset Mewah Rekan Wanita Tersangka CSR BI-OJK

21/10/2025
Cs-137
Nasional

Isu Cs-137 Terjawab, Lokasi di Pati dan Surabaya Ternyata Aman!

21/10/2025
Next Post
Tito Karnavian Soroti Ketidakefisienan Anggaran Stunting: Rp10 Miliar, Hanya Rp2 Miliar untuk Masyarakat

Tito Karnavian Soroti Ketidakefisienan Anggaran Stunting: Rp10 Miliar, Hanya Rp2 Miliar untuk Masyarakat

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.