Jurnal Pelopor – Insiden kecelakaan tunggal terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada Senin siang (16 Juni 2025). Sebuah mobil Elf berpenumpang 12 orang terguling di Jalan Raya Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, setelah ban belakang pecah dan sopir kehilangan kendali. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kronologi Kejadian: Ban Pecah, Kendaraan Oleng dan Terguling
Menurut keterangan Kapolsek Pegantenan IPTU H. Heri Siswanto, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat mobil Elf dengan nomor polisi M 7383 V tengah melaju dari arah Pamekasan menuju Sumenep. Ketika melewati jalanan aspal Desa Tebul Timur, ban belakang sebelah kiri meledak.
“Sopir tak bisa mengendalikan kendaraan, lalu mobil terguling ke sisi jalan,” jelas IPTU Heri.
Kejadian berlangsung cepat dan cukup mengagetkan warga sekitar maupun pengendara lain.
Penumpang Panik, Beberapa Terlempar Keluar
Suasana di dalam mobil Elf saat kejadian pun mencekam. Sejumlah penumpang dilaporkan terpental dari tempat duduk dan mengalami benturan. Beberapa di antaranya bahkan sempat terlempar keluar dari kendaraan karena tidak menggunakan sabuk pengaman.
Korban luka ringan langsung dievakuasi oleh warga dan petugas ke Puskesmas Pakong untuk mendapat pertolongan medis. Sopir kendaraan, Rizal Efendi (26 tahun), warga Desa Palongan, Kecamatan Bluto, Sumenep, dilaporkan dalam keadaan sadar dan ikut membantu evakuasi.
Identitas Korban Luka-Luka
Berikut beberapa penumpang yang mengalami luka akibat insiden:
- Jumiati (50 tahun), warga Desa Gili Raja, Kecamatan Gili Genting: luka lecet di lengan kanan.
- Moh. Salman Al Farisi (17 tahun), warga Desa Gili Labak: luka lecet di wajah karena tergelincir di aspal.
- Penumpang lainnya mengalami memar dan syok ringan, namun telah mendapat penanganan medis.
Pihak puskesmas menyatakan semua korban luka berada dalam kondisi stabil dan sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan.
Kerugian Ditaksir Capai Rp10 Juta
Selain korban luka, insiden ini juga menimbulkan kerusakan berat pada kendaraan. Badan mobil bagian kiri dan belakang ringsek. Polisi menaksir kerugian material mencapai Rp10 juta. Mobil Elf langsung dievakuasi dari lokasi kejadian beberapa jam setelah insiden.
Polisi Selidiki Penyebab dan Imbauan untuk Sopir Angkutan Umum
Polsek Pegantenan menyatakan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah pecah ban, kemungkinan besar karena ban sudah aus atau tekanan tidak sesuai standar. Saat ini sopir hanya dimintai keterangan untuk melengkapi proses investigasi, dan tidak ada unsur kelalaian berat yang ditemukan sejauh ini.
Kapolsek IPTU Heri mengimbau seluruh sopir angkutan umum untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum beroperasi.
“Pengecekan tekanan dan kondisi ban adalah prosedur penting. Jangan anggap remeh karena menyangkut nyawa penumpang,” ujarnya.
Jalur Pegantenan – Sumenep Rawan Kecelakaan
Jalur tempat terjadinya kecelakaan dikenal cukup rawan karena kontur jalannya naik-turun dan sempit. Banyak kendaraan umum seperti Elf dan travel antar-kecamatan yang lalu lalang setiap harinya. Warga sekitar berharap pemerintah juga memasang rambu-rambu tambahan atau cermin tikungan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Sumber: Karima.net
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya:
Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?