Jurnal Pelopor – Badan Penyelenggara Haji (BPH) Republik Indonesia tengah mengkaji rencana pengurangan masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi dari yang sebelumnya lebih dari 40 hari menjadi hanya 30 hari untuk musim haji 1447 Hijriah. Langkah ini diharapkan bisa menciptakan efisiensi logistik dan pelayanan, tanpa mengurangi esensi ibadah haji itu sendiri.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri BPH, Puji Raharjo, menyampaikan bahwa efisiensi tersebut bisa dicapai dengan penyesuaian frekuensi keberangkatan dan pemulangan jemaah. Namun, ia juga menekankan bahwa pengaturan ini tetap perlu mempertimbangkan kesiapan teknis, termasuk fasilitas asrama haji dan daya tampung embarkasi.
Sinergi Lintas Lembaga Tetap Krusial
Meskipun mulai tahun 2026 pengelolaan teknis ibadah haji akan sepenuhnya menjadi kewenangan BPH yang dikomandoi Mochamad Irfan Yusuf, kolaborasi dengan Kementerian Agama dan pemerintah daerah tetap akan dipertahankan. Hal ini penting mengingat pelaksanaan haji adalah tanggung jawab nasional.
“Penyelenggaraan ibadah haji ini harus dikolaborasikan karena haji ini adalah hajat bangsa dan hajat pemerintah,” ujar Puji.
Dukungan Regulasi dan Infrastruktur di Arab Saudi
Wacana pengurangan masa tinggal juga mendapat dukungan dari Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, yang menyarankan agar durasi bisa dikurangi menjadi 31 hari. Menurutnya, hal ini dapat terwujud jika disertai dengan dukungan regulasi baru dan pembangunan fasilitas pendukung seperti Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Tantangan Peningkatan Layanan
Puji Raharjo yang meninjau langsung Asrama Haji Padang juga menilai bahwa fasilitas yang tersedia cukup baik. Namun, ke depan dibutuhkan peningkatan kapasitas dan pelayanan agar frekuensi dan jumlah jemaah yang diberangkatkan dari asrama bisa ditingkatkan.
Penutup: Efisiensi atau Risiko Baru?
Rencana memangkas masa tinggal jemaah haji menjadi 30 hari mungkin terlihat efisien dari sisi logistik dan biaya, namun tetap membutuhkan perencanaan matang dan kesiapan semua pihak. Apakah langkah ini akan membawa pelayanan haji ke tingkat yang lebih baik, atau justru menimbulkan tantangan baru?
Sumber: Liputan6
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: