Jurnal Pelopor – Hujan deras yang mengguyur Porong, Kabupaten Sidoarjo, sejak Senin malam (16/6/2025), menyebabkan banjir parah di Jalan Raya Porong lama. Genangan air setinggi 50 hingga 70 sentimeter membuat jalur vital penghubung antara Sidoarjo dan Malang lumpuh total pada Selasa pagi (17/6).
Pantauan di lokasi menunjukkan seluruh ruas jalan terendam air. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas. Akibatnya, akses dari dua arah baik ke Malang maupun ke Sidoarjo ditutup sementara. Polisi langsung melakukan pengalihan arus lalu lintas melalui Jalan Arteri Porong sebagai jalur alternatif.
“Kami sudah pasang rambu dan tempatkan personel di titik-titik rawan. Tapi masih banyak pengendara yang nekat menerobos banjir,” ujar Aiptu Murtafik, anggota Lantas Polsek Porong.
Sayangnya, imbauan tersebut diabaikan oleh sebagian besar pengendara, khususnya pengendara motor. Banyak yang memilih tetap melintas di tengah banjir. Akibatnya, mesin motor mati karena kemasukan air. Tak sedikit pula yang mendorong motornya ke pinggir jalan dengan wajah pasrah.
Yanuar, salah satu pengendara yang motornya mogok, mengaku tidak tahu harus lewat mana.
“Saya nekad lewat karena bingung mau putar balik. Nggak tahu jalan alternatif. Akhirnya motor saya mogok,” katanya sambil mendorong kendaraan.
Beberapa warga bahkan mengambil jalur ekstrem melintas di atas tanggul kolam penanggulangan lumpur Lapindo. Meski bukan jalan umum, tanggul tersebut dimanfaatkan sebagai jalur darurat untuk menembus genangan.
Di tengah banjir, dua truk besar juga tampak terjebak tak bisa bergerak di jalur utama. Badan truk terendam separuh, membuat lalu lintas makin kacau.
Hingga siang hari, air belum menunjukkan tanda-tanda surut. Petugas gabungan dari Polsek Porong, BPBD Sidoarjo, Dinas Perhubungan, dan para relawan masih berjaga. Mereka terus mengarahkan pengendara ke jalur aman dan memperingatkan agar tak memaksakan diri melewati banjir.
Sumber: Times Indonesia
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya:
Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?