• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home News World

Kejam? Pendemo Arab Saudi Dieksekusi Tanpa Salam Terakhir

Eksekusi Abdullah al-Derazi oleh Arab Saudi picu kecaman global. Aktivis muda Syiah itu disebut dihukum tanpa proses hukum adil.

musa by musa
22/10/2025
in World
0
Kejam? Pendemo Arab Saudi Dieksekusi Tanpa Salam Terakhir
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor  –  Pemerintah Arab Saudi kembali menuai kecaman setelah mengeksekusi mati seorang demonstran anti-pemerintah bernama Abdullah al-Derazi. Pria yang kini menjadi simbol pelanggaran hak asasi manusia itu diketahui ikut dalam aksi protes antipemerintah pada tahun 2011, ketika dirinya masih berusia di bawah umur.
Eksekusi ini diumumkan oleh Saudi Press Agency (SPA) pada Senin (20/10/2025) waktu setempat, dengan alasan hukuman dijatuhkan karena dugaan “terorisme”. Namun, kelompok HAM internasional dan sejumlah pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai eksekusi tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan prinsip keadilan.

Menurut laporan Arab News yang dikutip dari detikNews (21/10/2025), eksekusi dilakukan di Provinsi Timur, wilayah dengan populasi minoritas Muslim Syiah yang kerap menjadi pusat ketegangan politik di Kerajaan.

Protes 2011 dan Tuduhan “Terorisme”

Abdullah al-Derazi merupakan bagian dari kelompok pemuda yang mengikuti aksi protes antipemerintah di tahun 2011 masa ketika gelombang Arab Spring mengguncang Timur Tengah. Aksi tersebut menuntut kesetaraan bagi warga Syiah dan kebebasan sipil di Arab Saudi, sebuah hal yang sangat langka di kerajaan konservatif tersebut.

Menurut laporan Amnesty International, Al-Derazi dijatuhi hukuman mati bersama delapan orang lainnya atas dakwaan terorisme karena terlibat dalam demonstrasi itu. Namun, organisasi tersebut menegaskan bahwa dakwaan yang dijatuhkan bersifat politis dan tidak melalui proses hukum yang transparan.

“Penahanan Al-Derazi bersifat sewenang-wenang, dan dia hanya menggunakan haknya untuk berekspresi serta memprotes perlakuan diskriminatif pemerintah,” tulis Amnesty dalam laporannya.

Pada April 2025, para pakar PBB telah menyerukan pembebasan Al-Derazi, namun seruan itu diabaikan oleh pemerintah Riyadh.

Keluarga Tak Diberi Kesempatan Mengucap Selamat Tinggal

Yang paling menyayat hati dari peristiwa ini adalah cara eksekusi dilakukan secara tertutup tanpa pemberitahuan kepada keluarga.

“Keluarganya mengetahui tentang eksekusi mati itu melalui media sosial,” kata Duaa Dhainy, peneliti di Organisasi HAM Saudi Eropa (ESOHR).

Menurut Dhainy, pihak keluarga tidak mendapat kesempatan untuk bertemu Al-Derazi untuk terakhir kalinya. Bahkan, hingga kini jenazah korban belum diserahkan kepada keluarga.

“Mereka tidak diberi pemberitahuan resmi, tidak diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal, dan jenazahnya belum dikembalikan,” tambahnya.

Tren Eksekusi Mati Meningkat Tajam di Saudi

Eksekusi terhadap Al-Derazi menambah panjang daftar hukuman mati di Arab Saudi. Sejak awal tahun 2025, otoritas setempat telah mengeksekusi sedikitnya 300 orang, mendekati rekor tahun 2024 yang mencapai 338 eksekusi.
Saudi bahkan tercatat sebagai negara dengan jumlah eksekusi tertinggi di dunia, sebagian besar dengan tuduhan terorisme dan narkoba. Tahun ini saja, 33 orang dieksekusi atas kasus terorisme, sedangkan 202 orang lainnya terkait pelanggaran narkotika.

Kasus Al-Derazi juga dihubungkan dengan eksekusi Jalal al-Labbad, pemuda yang dieksekusi pada Agustus lalu dalam situasi serupa. Amnesty menyebut kedua kasus itu menunjukkan pola sistematis di mana perbedaan politik atau pandangan agama dianggap ancaman keamanan negara.

Kecaman Internasional dan Sorotan terhadap Hak Asasi Manusia

PBB, Amnesty International, dan berbagai organisasi HAM menyerukan agar Arab Saudi menghentikan praktik eksekusi terhadap tahanan politik dan mereka yang ditangkap saat masih di bawah umur. Banyak pihak menilai tindakan ini tidak hanya melanggar konvensi internasional, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan represi di tengah masyarakat.

Meski demikian, otoritas Saudi tetap mempertahankan kebijakan hukuman mati sebagai bagian dari hukum syariah versi mereka. Namun, bagi banyak pengamat, kasus Abdullah al-Derazi kembali memperlihatkan sisi kelam sistem peradilan Saudi  di mana keadilan bisa dikorbankan demi stabilitas politik.

Sumber: Detik

Baca Juga:

Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%

Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos

Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos

 

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

5 Skandal Hakim Terbesar di Indonesia! Bisakah Prabowo Bersihkan Peradilan?

Tags: #ArabSaudi #HAM #AbdullahAlDerazi #EksekusiMati #Syiah #PelanggaranHAM #AmnestyInternational #PBB #ArabSpring #KeadilanGlobal
Previous Post

Zulhas Blak-blakan: “MBG Itu Proyek Besar, Tapi Belum Rapi”

musa

musa

Related Posts

korea selatan
World

Prajurit Korea Utara Tertangkap di Tanah Korea Selatan

20/10/2025
presiden-as-donald-trump-dan-presiden-rusia-vladimir-putin-berjabat-tangan-dalam-konferensi-pers-setelah-pertemuan-mereka-untu-1755301888998_169
World

Trump dan Putin Bakal Tentukan Nasib Dunia di Hungaria

17/10/2025
drone
World

Putin Mengamuk! 320 Drone dan 37 Rudal Hujani Ukraina

17/10/2025
gaza
World

Situasi Gaza Memanas Lagi, Trump Layangkan Ancaman Baru

16/10/2025
rishi
World

Dulu Perdana Menteri, Kini Rishi Sunak Jadi Pegawai Teknologi

15/10/2025
gaza
World

Resmi! Perang Gaza Berakhir, Trump: “Mimpi Buruk Itu Selesai”

14/10/2025
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.