Jurnal Pelopor – Sebuah tragedi keluarga mengguncang warga Jatinegara, Jakarta Timur. Seorang pria berinisial B tega menghabisi nyawa kakaknya sendiri, D, dengan tusukan bertubi-tubi. Peristiwa berdarah ini terjadi di dekat Pos Polisi Kebon Nanas, Cipinang, dan menyisakan luka mendalam bagi keluarga serta masyarakat sekitar.
Penusukan Brutal di Samping Pos Polisi
Peristiwa keji tersebut terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025 pukul 18.15 WIB. Pelaku yang diketahui sebagai adik kandung korban, tiba-tiba melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam. Kejadian ini berlangsung di kawasan Kampung Jembatan, Cipinang Besar Selatan, hanya beberapa meter dari pos polisi setempat.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, membenarkan bahwa pelaku dan korban memiliki hubungan darah.
“Pelaku adalah saudara B, adik kandung korban,” ungkapnya kepada wartawan.
Korban Meninggal setelah Alami Luka Serius
Korban mengalami luka yang sangat serius akibat tusukan di beberapa bagian tubuhnya, termasuk:
- Luka sobek di telapak tangan kiri
- Luka sobek di siku dan lengan kiri
- Luka sobek di leher kanan
- Luka sobek di lengan kanan
- Luka lecet di wajah
Korban sempat dilarikan ke RS Duren Sawit untuk mendapat perawatan medis. Namun, pada Sabtu pagi, pukul 07.06 WIB, keluarga menerima kabar duka bahwa korban telah meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka di Rusun Cipinang Besar Selatan.
Pelaku Melarikan Diri, Polisi Masih Memburu
Setelah insiden penusukan, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Meski aparat gabungan dari Reskrim Polsek Jatinegara dan Resmob Polres Metro Jakarta Timur telah menyisir kediaman pelaku pada hari yang sama, namun ia berhasil kabur dan kini masih dalam pencarian.
Kapolsek menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pengejaran intensif terhadap B.
“Tim kami masih memburu pelaku yang kabur usai melakukan aksinya. Mohon doanya agar segera tertangkap,” kata Kompol Samsono.
Kesimpulan: Tragedi Keluarga yang Mengguncang Hati
Kejadian penusukan ini tidak hanya menyita perhatian publik karena kekejamannya, tetapi juga karena pelakunya adalah saudara kandung korban sendiri. Tragedi ini menunjukkan bahwa konflik dalam keluarga, jika tidak ditangani dengan baik, bisa berujung pada tindakan fatal.
Kasus ini kini menjadi perhatian aparat hukum dan warga sekitar, yang berharap pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.
Sumber: Detik.com
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: