Jurnal Pelopor – Manchester United dikabarkan tengah bersiap menyambut era baru. Klub berjuluk Setan Merah itu disebut sedang menjalin pembicaraan dengan investor asal Arab Saudi yang berpotensi menyuntikkan dana besar ke klub. Laporan ini mencuat setelah Kepala Otoritas Hiburan Arab Saudi, Turki Alalshikh, mengunggah tanda-tanda kesepakatan investasi dengan MU melalui media sosial.
Jika kesepakatan ini benar terjadi, Manchester United berpeluang memiliki modal transfer yang sangat besar. Ini bisa menjadi awal dari kebangkitan klub setelah beberapa musim terakhir gagal bersaing di papan atas Liga Inggris. Langkah ini berpotensi mengubah wajah MU secara signifikan, baik dari sisi finansial maupun strategi rekrutmen pemain.
Jejak Kepemilikan dan Masuknya Investor Baru
Sebelumnya, MU telah melepas 27,7 persen sahamnya kepada pengusaha Inggris Sir Jim Ratcliffe dengan nilai mencapai 1,25 miliar pound sterling. Transaksi tersebut dilakukan tahun lalu, setelah keluarga Glazer menolak tawaran pengambilalihan penuh dari konsorsium Qatar milik Sheikh Jassim Al-Thani. Namun kini, situasi berubah. Klub tampak terbuka terhadap modal baru dari Arab Saudi, yang dikenal agresif berinvestasi di dunia sepak bola global.
Sumber dekat klub menyebut, keterlibatan Turki Alalshikh bukan hanya sekadar investasi finansial, tetapi juga strategi memperluas jaringan bisnis MU di Timur Tengah. Jika terealisasi, suntikan dana besar ini bisa membuka peluang untuk pembelian pemain bintang dunia pada bursa transfer mendatang.
Raphinha Jadi Target Utama di Bursa Transfer
Salah satu dampak langsung dari potensi akuisisi ini adalah rencana besar MU di pasar transfer. Klub dilaporkan tengah membidik winger Barcelona, Raphinha, dengan nilai transfer yang bisa menembus 130 juta pound sterling. Angka ini akan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah klub, melampaui pembelian Paul Pogba dari Juventus seharga 89,3 juta pound pada 2016.
Menurut media Spanyol Fichajes, pelatih MU Ruben Amorim menilai Raphinha sebagai kunci kebangkitan tim di lini depan. MU ingin menghadirkan pemain yang berpengalaman di Premier League dan mampu memberi dampak instan di lapangan.
Barcelona sendiri dikabarkan siap bernegosiasi jika tawaran dari MU benar-benar menggiurkan. Situasi keuangan klub Catalan yang tidak stabil bisa menjadi alasan kuat untuk melepas sang pemain. Namun, Raphinha masih terikat kontrak hingga Juni 2028, sehingga Barca berada di posisi kuat dalam menentukan harga.
MU Bidik Kebangkitan di Era Amorim
Kehadiran Ruben Amorim sebagai pelatih baru membawa semangat perubahan di ruang ganti MU. Di bawah arahannya, MU sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, terutama di kompetisi Eropa. Namun di Premier League, performa mereka masih belum konsisten. Amorim disebut menginginkan tambahan pemain berkualitas agar skuad lebih kompetitif, terutama di sektor sayap dan penyerangan.
Dalam bursa transfer musim panas lalu, MU sudah mengeluarkan 130 juta pound untuk merekrut Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Namun, dua pemain itu dianggap belum cukup untuk membawa klub kembali ke jalur juara. Kedatangan Raphinha dinilai akan memberikan keseimbangan dan kreativitas di lini depan yang selama ini kerap tumpul.
Penutup: Arah Baru Setan Merah
Masuknya investor Arab Saudi bisa menjadi titik balik penting bagi Manchester United setelah lebih dari satu dekade tanpa gelar Premier League. Dengan dana besar dan strategi ambisius di bursa transfer, Pria Merah tampaknya siap membuka babak baru dalam sejarah klub.
Sumber: Liputan6.com
Baca Juga:
Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%
Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos
Saksikan berita lainnya: