Jurnal Pelopor – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan bahwa negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan Apple telah berhasil diselesaikan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama investasi di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Agus menjelaskan bahwa MoU ini merupakan kesepakatan penting yang tercapai setelah proses perundingan yang cukup panjang, berlangsung sekitar lima bulan. Dalam konferensi persnya, Agus menekankan,
“Alhamdulillah hari ini kita sudah mendatangani MoU antara Kementerian Perindustrian dan Apple.”
Proses Negosiasi yang Alot
Sebelum negosiasi, Kemenperin menahan penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi Apple. Hal ini mengakibatkan produsen iPhone tersebut tidak bisa mendapatkan izin edar di Indonesia, yang kemudian memicu perundingan yang berlangsung alot dan penuh tantangan.
Menteri Agus mengungkapkan bahwa proses negosiasi tersebut tidak mudah. Kemenperin tetap berpegang pada prinsip keadilan dan kepentingan bangsa.
“Perundingan ini relatif alot karena kedua belah pihak pasti akan menjaga kepentingannya,” ujarnya.
Menariknya, proses komunikasi antara Kemenperin dan Apple masih berlangsung hingga 15 menit sebelum penandatanganan MoU.
“Kami masih melakukan penyesuaian komunikasi dengan Apple terhadap beberapa item dalam MoU,” tambahnya.
Rencana Investasi dan Pembangunan Pabrik
Sebelumnya, tim teknis Kemenperin telah melakukan pertemuan sebanyak tiga kali dengan pihak Apple untuk membahas perpanjangan sertifikasi TKDN iPhone 16. Agus menyatakan bahwa negosiasi berjalan baik, dan ia berharap pasar domestik mendapatkan manfaat dari kehadiran Apple di Indonesia.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Apple berkomitmen untuk melakukan investasi di Indonesia, termasuk pembangunan pabrik AirTag di Batam. Hal ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan TKDN untuk iPhone 16, sehingga produk Apple dapat di pasarkan secara resmi di Tanah Air.
Dengan penandatanganan MoU ini, pemerintah berharap hal ini dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia dan memperkuat kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta.
Sumber: Liputan6
Baca Juga:
Tak Perlu Khawatir, Bahlil Pastikan BBM Pertamina Aman
Saksikan berita lainnya: