Jurnal Pelopor – Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO). Ia menyatakan keputusan ini diambil secara matang dan bukan karena emosi sesaat.
Dalam video yang diunggah kanal Total Politik, Hasan menyebut pengunduran dirinya sebagai langkah terbaik demi masa depan komunikasi pemerintah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepercayaan yang telah diberikan.
“Saya juga harus meminta maaf jika pelayanan saya selama ini belum memenuhi harapan Presiden,” ucapnya.
Alasan Mundur: Memberi Ruang untuk Figur Baru
Hasan mengibaratkan dirinya seperti pemain yang memilih duduk di bangku penonton. Ia merasa sudah waktunya memberikan ruang bagi figur lain yang lebih baik dalam mengemban tugas komunikasi publik di lingkar Istana.
Surat pengunduran dirinya telah diserahkan kepada Presiden melalui dua pejabat utama: Mensesneg dan Seskab, pada 21 April 2025.
Pernyataan Kontroversial Soal Teror ke Tempo
Sebelum mundur, Hasan sempat menjadi sorotan publik karena komentarnya terkait teror terhadap kantor Tempo. Ia menyarankan agar paket kepala babi yang dikirim ke jurnalis Francisca Christy Rosana “dimask saja”, yang ia anggap sebagai candaan merespons unggahan korban di media sosial.
Komentar tersebut dinilai tidak pantas dan mengabaikan seriusnya insiden. Presiden Prabowo pun mengkritik pernyataan itu.
“Itu ucapan teledor, keliru. Saya kira Beliau menyesal,” ujar Prabowo dalam wawancara di Hambalang, 6 April 2025.
Langkah Hasan mundur dinilai sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus pengakuan atas perlunya peningkatan etika komunikasi publik di Istana. Kini publik menanti siapa figur baru yang akan menggantikannya dalam mengelola komunikasi strategis Presiden.
Sumber: Tempo.com
Baca Juga:
Tanpa Target Juara, Sukorejo FC Bikin Kejutan di Bali 7’s 2025!
Hari Bumi 2025: BKPRMI Galang Aksi Tanam 1 Juta Pohon
Saksikan berita lainnya: