• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Opini

Vibes Halal Bihalal: Antara Healing & Clean Up Hati, sampai Rekoneksi dan Rekonsiliasi

Oleh: Nanang Mubarok (Ketua Umum DPP BKPRMI)

Achmad Rizal by Achmad Rizal
16/04/2025
in Opini
0
halal bihalal
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lebaran tuh selalu punya vibes yang beda, ya? Setelah sebulan penuh nahan lapar, haus, emosi, dan segala ujian batin, akhirnya kita sampai juga di momen yang paling dinanti: Idulfitri. Tapi satu hal yang bikin Lebaran di Indonesia makin spesial adalah tradisi halal bihalal yang bukan cuma soal maaf-maafan, tapi soal healing hati dan memperbaiki relasi.

Halal bihalal bukan sekedar ajang kumpul-kumpul atau salam-salaman. Ia adalah ritual kultural yang menyentuh dimensi spiritual dan sosial sekaligus. Dalam suasana ini, sekat-sekat usia, status sosial, bahkan konflik pribadi pun seolah mencair.

Makna terdapat dari halal bihalal adalah rekonsiliasi. Di negeri yang majemuk ini, perbedaan seringkali memicu gesekan. Tapi melalui silaturahmi Lebaran, kita diajak untuk kembali meneguhkan semangat ukhuwah baik ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, maupun Insaniyah.

Buat yang Sibuk dan Penuh Tekanan: Ini Saatnya Bernapas

Buat Gen Z dan milenial yang hidup di tengah hustle culture, tekanan sosial, dan quarter life crisis, halal bihalal ini bisa jadi momen buat bernapas sejenak. Nggak cuma maafin orang lain, tapi juga rekonsiliasi sama diri sendiri. Karena jujur aja, kadang yang paling susah itu bukan minta maaf ke orang lain, tapi berdamai sama diri yang pernah kecewa, gagal, atau bikin salah.

Silaturahmi Itu Barakah, Bukan Sekadar Good Vibes

Di tengah dunia yang serba cepat, kita kadang lupa esensi silaturahmi: ngasih ruang buat hati kita saling nyambung. Datang ke rumah saudara, salaman sama temen lama, atau sekadar ngobrol di teras sambil makan opor semua itu healing, asal niatnya tulus. Bahkan Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa menyambung silaturahmi itu bisa memperpanjang umur dan memperluas rezeki. That’s real barakah, bukan sekadar good vibes.

Momen halal bihalal juga bisa jadi turning point buat memperbaiki hubungan yang sempat renggang. Entah itu temen yang sempat ghosting, mantan yang masih ganjel di hati (ups!), atau keluarga yang udah lama nggak ngobrol baik-baik. Kadang, satu kata “maaf” bisa buka pintu kebaikan yang selama ini tertutup.

Tapi kalau nggak bisa ketemu langsung, ya nggak apa-apa. Dunia digital bisa bantu, asal tetep niatnya dari hati. Kirim voice note, DM, atau video call sambil bilang, “Maaf ya kalau aku ada salah, semoga kita bisa lebih baik ke depannya.” Simple, tapi meaningful.

Intinya, halal bihalal itu bukan cuma tradisi turun-temurun, tapi reminder tahunan bahwa kita manusia penuh salah, tapi juga penuh harapan buat jadi lebih baik. Jadi, yuk manfaatin momen ini buat clean up hati, reconnect sama orang-orang terdekat, dan renew semangat hidup.

Lebaran bukan akhir dari Ramadan, tapi awal dari versi terbaik dirimu yang baru.

Jangan biarkan halal bihalal hanya menjadi rutinutas seremonial. Jadikan ia momentum untuk memulai lagi, memperbaiki relasi, dan membangun solidaritas. Karena pada akhirnya, esensi idulfitri bukan sekadar kemenangan melawan hawa nafsu, tapi juga keberanian untuk mengeluarkan tangan dan merajut kembali yang sempet putus.

Baca Juga:

Utang RI Rp 250 T, Sri Mulyani: Bukan Karena Tak Punya Uang!

Tarif Trump Bikin Harga Kopi hingga Skincare Melonjak di AS

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?

Tags: #HalalBihalal #Lebaran2025 #TradisiIndonesia #Silaturahmi #GenZTalks #HealingHati #MaknaIdulfitri #RamadanVibes #Reconnect #JurnalPelopor
Previous Post

1,7 Juta Lowongan di 100 Negara, Indonesia Siap Bersaing?

Next Post

Geger di Garut! Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien

Achmad Rizal

Achmad Rizal

Related Posts

bumn
Opini

UU BUMN 2025 : Tanda Kemunduran Hukum, Sosisal, dan Tata Negara Indonesia

08/05/2025
bumi
Opini

Hijaukan Indonesia: Gerakan Pemuda Masjid untuk Merawat Bumi

23/04/2025
pohon
Opini

Menanam Pohon, Menjaga Peradaban

23/04/2025
kampungan
Opini

Kampungan, Tapi Beli Celana Dalam Masih Pakai Uang Rakyat?

17/03/2025
Minyak
Opini

Ironi Pengelolaan Minyak Indonesia: Ketergantungan Impor di Tengah Sumber Daya Melimpah

10/03/2025
koperasi
Opini

Koperasi Merah Putih: Solusi Ekonomi atau Ladang Baru Korupsi di Desa?

08/03/2025
Next Post
Dokter Kandungan

Geger di Garut! Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.