Jurnal Pelopor – Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, dan bisa disaksikan di beberapa wilayah di belahan Bumi Utara. Sayangnya, fenomena langit ini tidak dapat terlihat dari Indonesia.
Apa Itu Gerhana Matahari Sebagian?
Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, tetapi tidak dalam satu garis lurus yang sempurna. Akibatnya, hanya sebagian Matahari yang tampak tertutup, menyerupai Bulan sabit.
Menurut NASA, wilayah yang tertutup bayangan bagian dalam Bulan akan dapat menyaksikan gerhana ini. Beberapa negara yang beruntung bisa melihatnya antara lain Eropa, Afrika Utara, dan Asia Barat.
Mengapa Indonesia Tidak Bisa Melihat Gerhana Ini?
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa saat gerhana berlangsung, Indonesia berada dalam waktu malam hari. Karena itu, fenomena ini tidak akan terlihat dari Tanah Air.
“Di Indonesia saat itu malam hari, di luar jalur gerhana, jadi tidak bisa mengamati Gerhana Matahari,” kata Thomas saat dikonfirmasi pada Kamis (27/3/2025).
Dampak Gerhana Matahari bagi Indonesia
Meskipun tidak dapat menyaksikannya secara langsung, Indonesia tetap bisa merasakan dampaknya. Salah satu pengaruh global dari Gerhana Matahari Total adalah meningkatnya pasang air laut maksimum akibat kombinasi gravitasi Bulan dan Matahari.
“Ini bisa meningkatkan potensi banjir rob di daerah pesisir, terutama jika diperparah dengan cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi di laut,” tambah Thomas.
Jadi, meski gerhana kali ini tidak bisa di nikmati dari Indonesia, fenomena ini tetap menarik untuk dipelajari dan diantisipasi dampaknya.
Sumber: Kompas
Baca Juga:
Revisi UU TNI Di sorot Media Asing, Bangkitnya Dwifungsi ABRI?
Mahasiswa Kotawaringin Timur Tuntut Pencabutan UU TNI
Saksikan berita lainnya: