• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Gencatan Senjata Fase Pertama Berlaku: Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Lepaskan 90 Tahanan Palestina

Achmad Rizal by Achmad Rizal
20/01/2025
in Nasional
0
Gencatan Senjata Fase Pertama Berlaku: Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Lepaskan 90 Tahanan Palestina
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tel Aviv – Pembebasan tiga sandera pertama dari Jalur Gaza tiba di Israel pada Minggu (19/1/2025), beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku. Sementara itu, Israel membebaskan 90 tahanan Palestina pada Senin (20/1).

Pembebasan Sandera Israel

Sandera Israel yang dibebaskan adalah Emily Damari (28 tahun), Romi Gonen (24 tahun), dan Doron Steinbrecher (31 tahun). Serah terima sandera dengan Palang Merah di jalanan Kota Gaza berlangsung tegang, dengan kerumunan ribuan orang dan kawalan pria bersenjata mengelilingi mereka. Ketiga perempuan tersebut dibawa ke pasukan Israel dan kemudian masuk ke Israel, di mana ibu mereka menunggu. Menurut Pusat Medis Sheba, ketiganya dalam kondisi stabil. Pihak berwenang merilis rekaman mereka berpelukan dengan keluarga mereka. Di Tel Aviv, ribuan orang yang berkumpul untuk menonton berita di layar besar meledak dalam sorakan.

“Seluruh bangsa menyambut Anda,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Pembebasan Tahanan Palestina

Gonen diculik dari festival musik Nova, sementara dua lainnya diculik dari Kibbutz Kfar Aza. Damari adalah warga negara ganda Israel-Inggris dan Steinbrecher memiliki kewarganegaraan Israel dan Romania. Di lokasi berbeda, warga Palestina memadati bus yang membawa para tahanan atau naik ke atasnya, meneriakkan yel-yel dan bersorak, saat mereka berjalan perlahan melewati kerumunan menuju Kota Beitunia. Beberapa orang melambaikan bendera, termasuk bendera Hamas. Pembebasan tahanan Palestina terjadi lebih dari tujuh jam setelah pembebasan sandera gelombang pertama.

Gencatan Senjata

Gencatan senjata Hamas-Israel membuka fase awal enam pekan ketenangan dan meningkatkan harapan untuk pembebasan hampir 100 sandera yang tersisa serta berakhirnya perang yang menghancurkan. Peristiwa ini tertunda hampir tiga jam akibat penundaan mendadak oleh Hamas, namun juru bicara sayap militer Hamas kemudian mengatakan bahwa mereka berkomitmen pada gencatan senjata. Gencatan senjata ini merupakan yang kedua dalam perang sejak 7 Oktober 2023. Rencana negosiasi untuk fase kedua gencatan senjata selama dua minggu lebih.

Koalisi Netanyahu Melemah

Di sisi lain, Itamar Ben-Gvir mengundurkan diri sebagai menteri keamanan nasional Israel, sebagai protes atas gencatan senjata yang terjadi. Meskipun kepergian Ben-Gvir tidak akan memengaruhi gencatan senjata, namun ini melemahkan koalisi Netanyahu.

Bantuan Kemanusiaan dan Proses Negosiasi

Pengumuman kesepakatan gencatan senjata terealisasi setelah satu tahun mediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir. Pemerintahan Biden dan tim presiden terpilih Donald Trump mendesak agar kesepakatan tercapai sebelum pelantikan Trump pada Senin. Netanyahu mengatakan dia mendapat dukungan Trump untuk melanjutkan pertempuran bila perlu. Fase pertama gencatan senjata yang berlangsung selama 42 hari ini akan mencakup pembebasan 33 sandera secara bertahap dan hampir 2.000 tahanan Palestina. Pembebasan sandera berikutnya  pada Sabtu (25/1).

Meningkatnya Bantuan Kemanusiaan

Selain itu, bantuan kemanusiaan meningkat, dengan ratusan truk memasuki Jalur Gaza setiap hari, jauh lebih banyak dari pada sebelumnya. Badan kemanusiaan PBB melaporkan lebih dari 630 truk bantuan masuk pada Minggu, dengan setidaknya 300 truk menuju Gaza Utara yang terdampak parah serangan Israel.

“Ini adalah momen harapan yang luar biasa,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat (OCHA) Tom Fletcher.

Previous Post

Bukan yang Terbaik, Tapi Lebih Dekat: Sejauh Mana Manchester City Bisa Finish?

Next Post

Kementerian Imigrasi Siapkan Pengembangan Domba Garut di Nusakambangan

Achmad Rizal

Achmad Rizal

Related Posts

bandar
Nasional

DPR Heran, Kenapa Bandar Judi Online Tak Pernah Ditangkap?

09/08/2025
CSR
Nasional

Anggota DPR Komisi XI Tegas Bantah Terima Dana CSR BI

09/08/2025
Nasional

Polemik 6 Kodam Baru, Koalisi Sipil Angkat Suara!

09/08/2025
Truk China
Nasional

Heboh! Truk Impor China Banjiri Pertambangan Indonesia

09/08/2025
dedi mulyadi
Nasional

Dedi Mulyadi Digugat! Aturan 50 Siswa per Kelas Tuai Polemik

08/08/2025
yaqut
Nasional

Gus Yaqut Diperiksa KPK, Ada Apa dengan Kuota Haji?

08/08/2025
Next Post
Kementerian Imigrasi Siapkan Pengembangan Domba Garut di Nusakambangan

Kementerian Imigrasi Siapkan Pengembangan Domba Garut di Nusakambangan

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.