Jurnal Pelopor – Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, harus puas menjadi runner up Korea Open 2025 setelah kalah dramatis dari pasangan tuan rumah Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Duel final yang berlangsung di Suwon Gymnasium, Minggu (28/9), menyajikan pertarungan penuh ketegangan selama dua gim dengan skor 16-21, 21-23.
Atmosfer pertandingan sangat panas sejak awal. Ribuan penonton tuan rumah memberi dukungan penuh untuk pasangan Korea, sementara Fajar/Fikri mencoba meredam tekanan dengan tampil agresif. Gim pertama berlangsung ketat, namun kontrol Kim/Seo di poin-poin krusial membuat mereka menutup laga dengan keunggulan 21-16.
Gim Kedua: Dramatis dan Menegangkan
Memasuki gim kedua, Fajar/Fikri bangkit dengan permainan cepat dan variasi serangan yang menyulitkan lawan. Mereka bahkan sempat unggul 11-8 saat interval. Namun, pasangan Korea kembali menunjukkan konsistensi dengan mengimbangi reli panjang dan memanfaatkan kesalahan kecil dari pasangan Indonesia.
Ketegangan mencapai puncaknya ketika skor imbang 19-19. Fajar/Fikri sempat merebut game point 20-19, namun kesempatan emas itu gagal dikonversi setelah pukulan Fajar membentur net. Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Kim/Seo yang akhirnya menutup gim kedua dengan skor 23-21 sekaligus memastikan gelar juara.
Performa dan Evaluasi Fajar/Fikri
Meski gagal menjadi juara, Fajar/Fikri tetap memperlihatkan performa impresif sepanjang turnamen. Mereka mampu menyingkirkan beberapa unggulan kuat dan membuktikan diri sebagai pasangan yang solid. Pertahanan rapat, variasi serangan, serta kerja sama di lapangan menjadi modal penting, meski di final mereka sedikit kalah dalam penguasaan momentum.
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Ia menilai Fajar/Fikri telah memberikan perlawanan maksimal dan hanya kurang tenang di momen krusial. Kekalahan ini, menurutnya, bisa menjadi bahan evaluasi menjelang turnamen besar berikutnya.
Korea Kuasai Ganda Putra, Indonesia Tetap Punya Harapan
Kemenangan Kim/Seo menegaskan dominasi Korea Selatan di sektor ganda putra. Dukungan publik tuan rumah semakin menambah kepercayaan diri mereka. Namun, pencapaian Fajar/Fikri hingga final tetap memberi harapan besar bagi Indonesia di tengah persaingan ketat dunia bulu tangkis.
Dengan jadwal padat menuju turnamen bergengsi lain, termasuk Denmark Open dan French Open, Fajar/Fikri diharapkan bisa segera bangkit. Konsistensi mereka di level elite akan sangat dibutuhkan untuk menjaga tradisi emas ganda putra Indonesia.
Penutup
Kekalahan Fajar/Fikri memang mengecewakan, namun perjuangan mereka patut diapresiasi. Dengan semangat juang tinggi, runner up Korea Open 2025 bisa menjadi motivasi untuk tampil lebih kuat di turnamen selanjutnya.
Sumber: Bola.com
Baca Juga:
Wow! Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru Sampai 70%
Tren Baru! Brave Pink Hero Green Ramai Dipakai di Medsos
Saksikan berita lainnya: