Usai konferensi pers pengenalan pengurus baru DPP PKS, suasana menjadi hangat saat kami berbincang santai sambil berbuka puasa bersama. Hadir Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, Presiden PKS, Sekjen PKS, Kepala KSP, serta tim panitia. Dalam canda dan cerita, kami menyinggung sesuatu yang unik: tampilnya Dr. Almuzammil Yusuf sebagai Presiden PKS adalah sebuah kebanggaan besar, terutama bagi para sarjana ilmu politik di UI dan Indonesia secara umum.
Ketika Sarjana Politik Jarang Jadi Pemimpin Partai
Kita semua tahu bahwa tak banyak sarjana ilmu politik yang mencapai puncak karier sebagai ketua umum partai. Kebanyakan justru memilih menjadi pengamat, birokrat, pengusaha, wartawan, atau dosen. Ironisnya, panggung politik nasional lebih banyak diisi oleh tokoh-tokoh dari latar belakang non-politik—dokter, insinyur, ekonom, hingga pengusaha.
Namun Bang Muzammil (panggilan “bang” khas Sumatera, begitulah anak muda memanggilnya) mematahkan pola ini. Ia tak hanya sarjana politik dari FISIP UI, tetapi juga meraih gelar magister dan doktor di bidang komunikasi politik dari Universitas Sahid Jakarta. Ia adalah contoh konkret bagaimana teori politik bisa diterjemahkan langsung ke dalam praktik nyata di dunia politik.
Bang Muzammil, Ilmuwan dan Petarung Politik
Dr. Almuzammil Yusuf adalah sosok langka: ia ilmuwan politik sekaligus praktisi politik. Ia menulis tesis S2 berjudul “Analisa Pidato Obama di Mesir dan Indonesia” dan disertasi S3 berjudul “Pemaknaan Gerakan Sosial Keagamaan oleh Komunikator Politik (Studi Fenomenologi atas Aksi Bela Islam 212 di Kalangan Anggota DPR RI Periode 2014–2019)”.
Pengabdiannya di DPR RI pun tak bisa dianggap remeh. Terpilih lima kali dari Dapil Lampung 1, ia pernah memimpin Komisi II, Komisi III, hingga menjadi unsur pimpinan di Badan Legislasi DPR RI. Selama lebih dari 20 tahun, ia dikenal sebagai legislator yang memahami substansi, bekerja senyap namun berdampak nyata.
Dari Parlemen hingga Dapur Dapil
Kemampuannya bukan sekadar teori. Bang Muzammil terbukti mampu memenangkan hati rakyat di dapil. Sesuatu yang jarang dimiliki oleh sarjana ilmu politik, yang biasanya hanya unggul di ruang kuliah atau seminar.
Konsistensinya dalam mengabdi di parlemen dan menjaga komunikasi dengan masyarakat menunjukkan bahwa ia berhasil menjembatani dunia akademik dengan panggung realitas politik.
Sederhana dalam Gaya, Kuat dalam Isi
Di mata para kader dan pimpinan PKS, satu kata yang melekat kuat pada sosok Bang Muzammil adalah “sederhana.” Ia dikenal tak silau dengan gemerlap politik. Penampilannya selalu simpel, memakai rompi dan celana petualang berkantong banyak. Bahkan untuk aktivitas sehari-hari di Jakarta, ia kerap menggunakan ojek online, walau menyandang status sebagai anggota DPR RI.
Disamping itu ia juga tekun mendalami bahasa Arab dan Inggris dan pernah mengikuti pendidikan singkat di beberapa negara dan aktif memberikan ceramah diberbagai forum sebagai seorang Da’i bahkan Bang Muzammil juga mengelola pondok pesantren milik keluarganya di Ciputat Tangerang Selatan
Striker Lapangan Bola yang Jadi “Striker” Politik
Namun kalau dicermati, ada kelebihan yang mungkin menjadi kunci “rahasia” suksesnya, sebagai seorang politisi, yaitu kemahirannya bermain bola, karena Almuzammil muda adalah seorang pemain bola dengan posisi “penyerang” Bang Muzammil bersama tim pernah menjadi juara Turnamen Sepak Bila DKI U16 di Palembang tahun 1981 dan penyerang tim Eksebisi MBFA di Kyoto Jepang tahun
1981 beberapa temannya bahkan menjadi pemain timnas
“Kalau tidak bergabung di PKS mungkin Almuzammil muda sudah menjadi pemain timnas”
begitulah kira-kira gambaran kemahirannya dalam bermain bola
Seminggu 2 kali ia aktif bermain bola termasuk mini soccer dan ketika turun ke dapil kemahiran sepak bola yang ia gunakan sebagai cara berkomunikasi politik dengan masyarakat, khususnya bersama pemilih muda
Selain sepakbola, bang Muzammil juga memiliki hobi yang unik, yaitu berenang di laut antar pulau, bahkan pernah melakukan renang dari mutun ke pulang tangkil Lampung yang jaraknya 1,6 km,ini merupakan kelebihan yang unik bagi politisi PKS, paket lengkap ilmuan politik dan praktisi politik serta olahragawan merupakan modal sosial bagi bang Muzammil memimpin PKS kearah yang lebi baik
Dengan ilmu yang dalam, pengalaman yang kuat serta fisik yang bugar sebuah moda besar bagi bang Muzammil memenangkan PKS pada 5 tahun mendatang
Selamat bertugas Dr. Almuzammil bersama Mas Kholid, ekonom muda asal Jember, alumni S1 FE dan S2 HI UI. Sebagai juru bicara partai, Mas Kholid adalah generasi muda PKS yang bersinar dan berpengaruh besar di parlemen. Semoga duet hidup alumni UI ini sukses membawa PKS terdepan melayani rakyat dan menang besar di Pemilu 2029.
Baca Juga:
Mahasiswa Kotawaringin Timur Tuntut Pencabutan UU TNI
Saksikan berita lainnya:
