• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Dolar Tembus Rp17.000! Analis Asing ‘Warga RI Tetap Tenang’

Rupiah anjlok ke Rp17.059 per dolar AS, terlemah dalam sejarah. Analis asing minta publik Indonesia jangan panik.

Achmad Rizal by Achmad Rizal
07/04/2025
in Nasional
0
Dolar
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor – Nilai tukar rupiah jeblok ke Rp17.059 per dolar AS di pasar non-deliverable forward (NDF). Ini merupakan level terlemah dalam sejarah. Namun, analis asing menenangkan publik Indonesia agar tidak panik.

Rupiah Rontok! Gara-Gara Siapa?

Menurut Hirofumi Suzuki, Chief FX Strategist SMBC, pelemahan rupiah disebabkan efek domino dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, bukan salah Bank Indonesia.

“Jangan panik. Ini bukan kesalahan bank sentral. Ini tekanan global. Situasi ini harus dipantau hati-hati,” tegas Hirofumi.

Pasar NDF Menggila, Pasar Domestik Belum Buka!

Kurs NDF (pasar luar negeri) tembus Rp17.000, jauh di atas kurs terakhir rupiah di pasar domestik sebelum libur Lebaran, yakni Rp16.555/US$ (27 Maret 2025).

Khoon Goh dari ANZ menambahkan, “Pasar domestik baru buka Selasa. Akan ada banyak penyesuaian. Waspadai gejolaknya!”

Bank Indonesia Turun Tangan

Bank Indonesia (BI) menyatakan telah mengaktifkan triple intervention untuk menjaga stabilitas rupiah. Tiga langkah tersebut:

  1. Intervensi pasar spot.
  2. Intervensi DNDF (Domestic NDF).
  3. Intervensi di pasar sekunder SBN.

“BI tetap siaga menjaga likuiditas valas dan stabilitas pasar,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

  • 2 April 2025: AS umumkan tarif dagang baru.
  • 4 April 2025: China balas dengan tarif retaliasi.
  • Pasar keuangan global langsung guncang: saham jatuh, US Treasury yield turun, mata uang negara berkembang terpukul.

Kesimpulan: Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada!

Meski kondisi ini dipicu faktor global, pengaruhnya ke ekonomi dalam negeri bisa signifikan. Rupiah melemah = harga impor naik = tekanan inflasi makin besar.

Sumber: CNBC Indonesia

Baca Juga:

Dampak Perang Dagang Trump: Indonesia Kena Tarif 32%!

Evandra Pahlawan! Timnas U-17 kalahkan Korea Selatan

Evandra Pahlawan! Timnas U-17 kalahkan Korea Selatan

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?

Tags: #BankIndonesia#DonaldTrump#EkonomiGlobal#Indonesia#JurnalPelopor#KrisisMataUang#NilaiTukar#PelemahanRupiah#RupiahJeblok#TarifAS
Previous Post

Heboh! Dedi Mulyadi Tegur Lucky Hakim, “Liburan Tanpa Izin”

Next Post

Biadab! 15 tenaga medis Gaza tewas dalam serangan di Rafah

Achmad Rizal

Achmad Rizal

Related Posts

sound horeg
Nasional

Sound Horeg Diharamkan MUI Jatim, Kemenkumham Buka Suara

19/07/2025
prabowo
Nasional

80 Ribu Koperasi Disahkan, Prabowo Siap Resmikan 21 Juli!

19/07/2025
kpk
Nasional

KPK Telusuri Uang Gratifikasi Eks Suami Olla, Total Rp1,3 M!

18/07/2025
pppk
Nasional

4 Tahun Terlantar, Guru Lulus PPPK Kini Jadi Juru Parkir!

18/07/2025
prabowo
Nasional

Prabowo Siap Luncurkan Tema dan Logo HUT RI ke-80 di Istana

18/07/2025
bsu
Nasional

BSU 2025 Belum Cair? Ini 5 Penyebab Utamanya

17/07/2025
Next Post
gaza

Biadab! 15 tenaga medis Gaza tewas dalam serangan di Rafah

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.