Jurnal Pelopor – Jakarta resmi mencatat sejarah sebagai tuan rumah Konferensi Parlemen OKI ke-19 dengan menghasilkan Deklarasi Jakarta, penegas solidaritas dunia Islam untuk Palestina dan penguatan kerja sama antarnegara.
Deklarasi Jakarta Disepakati di Hari Penutupan
Forum Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) atau PUIC (Parliamentary Union of the OIC Member States) ke-19 yang berlangsung sejak 12 Mei 2025, resmi ditutup pada Rabu malam (15/5) dengan menghasilkan Declaration of Jakarta.
Ketua DPR RI sekaligus Presiden PUIC, Puan Maharani, menyebut konferensi ini memperkuat semangat solidaritas antar parlemen negara Islam.
“Di Jakarta telah diperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas antarparlemen dunia Islam,” ujar Puan dalam pidato penutupannya.
Dukungan Tegas untuk Palestina
Isu Palestina menjadi sorotan utama dalam forum ini. Puan Maharani menegaskan bahwa tragedi di Gaza bukan hanya bencana kemanusiaan, melainkan sebuah krisis moral yang harus dihentikan oleh dunia.
“Izinkan saya menegaskan kembali: apa yang terjadi di Palestina, khususnya di jalur Gaza, bukan sekadar bencana kemanusiaan, melainkan krisis moral,” tegasnya.
Bahas Isu Strategis Dunia Islam
Selama empat hari sidang, enam Komite Tetap PUIC membahas isu-isu strategis seperti:
- Pemuda dan perempuan
- Pembangunan berkelanjutan
- Perlindungan minoritas Muslim
- Politik dan budaya
- Serta ekonomi umat
Kerja Sama Ekonomi Halal Didorong
Puan juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama ekonomi antarnegara OKI, khususnya dalam bidang perdagangan halal, keuangan inklusif, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Soft Power Islam: Pendidikan dan Kepemimpinan Perempuan
Indonesia sebagai tuan rumah menyerukan penguatan soft power Islam melalui pendidikan, dialog antarperadaban, pemberdayaan pemuda, dan kepemimpinan perempuan.
“Indonesia percaya bahwa dunia Islam harus memperkuat soft power-nya, terutama lewat generasi muda dan perempuan,” tambah Puan.
PUIC Dipimpin oleh Perempuan Selama Setahun ke Depan
Konferensi ini dihadiri oleh delegasi parlemen dari 37 negara anggota OKI dari total 54 negara. Meski konferensi telah usai, Indonesia tetap memegang keketuaan PUIC selama setahun ke depan.
“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kita, PUIC sekarang dipimpin oleh seorang perempuan,” ucap Puan bangga dalam jumpa pers usai penutupan.
Sumber: CNN Indonesia
Baca Juga:
Tanpa Target Juara, Sukorejo FC Bikin Kejutan di Bali 7’s 2025!
Hari Bumi 2025: BKPRMI Galang Aksi Tanam 1 Juta Pohon
Saksikan berita lainnya:
Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?