Jurnal Pelopor, 28 Februari 2025 – Setelah tiga tahun vakum, podcast resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan di hidupkan kembali dengan wajah baru. Deddy Corbuzier, yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, akan memimpin proyek ini. Namun, muncul pertanyaan: bagaimana strategi Deddy untuk mengubah podcast ini menjadi platform edukasi yang efektif? Seberapa besar pengaruhnya terhadap pemahaman masyarakat tentang pertahanan?
Misi di Balik Podcast Kemhan
Podcast Kemhan awalnya tersedia di platform YouTube melalui akun resmi @kemhan. Namun, sejak tiga tahun lalu, kanal ini tidak lagi aktif. Deddy melihat potensi besar dalam media digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu pertahanan.
“Di Kementerian Pertahanan ada podcast, di TNI juga ada podcast, tetapi penyebarannya kurang optimal. Kami akan bekerja sama dengan podcast yang sudah ada dan mengembangkan format yang lebih menarik,” ujar Deddy.
Dengan rekam jejak suksesnya di dunia podcast, Deddy yakin dapat menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda yang kurang familiar dengan isu pertahanan.
Strategi Pengembangan Podcast Kemhan
Deddy Corbuzier merancang beberapa strategi untuk memastikan keberhasilan proyek ini:
- Format Interaktif dan Menghibur
Podcast tidak akan hanya berisi diskusi serius tentang pertahanan, tetapi ia kemas dengan gaya talk show yang lebih ringan. Bisa melibatkan tokoh militer, industri pertahanan, serta figur publik yang relevan. - Kolaborasi dengan Influencer dan Tokoh Militer
Untuk menarik perhatian anak muda, Deddy akan menggandeng selebriti, influencer, dan pakar pertahanan agar isu ini lebih relevan dan mudah di pahami. - Optimalisasi Platform Digital
Selain YouTube, podcast akan diperluas ke Spotify dan media sosial lainnya guna menjangkau lebih banyak audiens.
Tantangan dalam Implementasi
Meski memiliki pengalaman luas di dunia digital, proyek ini menghadapi beberapa tantangan besar:
- Kurangnya Minat Masyarakat terhadap Isu Pertahanan
Isu militer sering di anggap terlalu serius dan tidak menarik bagi anak muda. Deddy harus menemukan cara agar informasi ini di kemas dengan lebih engaging. - Birokrasi Pemerintahan yang Kaku
Sebagai bagian dari institusi negara, podcast ini harus mengikuti regulasi yang berlaku. Ini bisa membatasi kebebasan kreativitas dalam menyampaikan konten. - Persaingan dengan Konten Digital Lainnya
Di tengah dominasi konten hiburan di internet, podcast Kemhan harus bersaing keras agar bisa mendapatkan perhatian publik.
Dampak yang Diharapkan
Jika strategi ini berhasil, dampaknya bisa sangat positif bagi Kemhan dan masyarakat:
- Meningkatkan Kesadaran Publik tentang Pertahanan
Podcast ini bisa menjadi media edukasi yang efektif, menyampaikan isu pertahanan dengan cara yang lebih mudah dipahami. - Menarik Minat Anak Muda ke Industri Pertahanan
Dengan pendekatan yang modern, di harapkan generasi muda lebih memahami dan mendukung industri pertahanan dalam negeri. - Meningkatkan Citra Kemhan di Media Digital
Kehadiran Kemhan di ranah digital bisa di perkuat, menciptakan komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat.
Apakah Podcast Ini Akan Berhasil?
Keberhasilan podcast ini sangat bergantung pada eksekusi strateginya. Jika Deddy dapat mengintegrasikan kreativitas dan edukasi dengan baik, podcast ini bisa menjadi jembatan komunikasi efektif antara Kemhan dan masyarakat. Namun, tanpa dukungan optimal dari Kemhan, risiko proyek ini hanya menjadi hype sesaat tetap ada.
Bagaimana menurut Anda? Akankah strategi ini benar-benar membawa perubahan signifikan?
Sumber: Liputan6
Baca Juga:
Mega Korupsi: Ilusi Negara Hukum atau Momentum Perubahan?
Modifikasi Program Makan Bergizi Gratis: Tetap Hadir di Bulan Ramadan
Tak Perlu Khawatir, Bahlil Pastikan BBM Pertamina Aman
Saksikan berita lainnya: