Jurnal Pelopor – Serangan Rusia di Ukraina selama 24 jam terakhir menewaskan sedikitnya 12 warga sipil dan melukai enam orang. Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 160 pesawat nirawak serang tipe Shahed dan pesawat nirawak pengalih ke arah Ukraina dalam satu malam. Dari jumlah tersebut, 87 pesawat nirawak berhasil ditembak jatuh, sedangkan 70 pesawat hilang tanpa menimbulkan kerusakan. Informasi ini di kutip dari laman Kyiv Independent pada Jumat (22/2/2025).
Pasukan Rusia juga menembakkan dua rudal balistik Iskander-M/KN-23 ke Oblast Odesa. Angkatan Udara Ukraina tidak memberikan rincian mengenai konsekuensi dari serangan ini, namun situasi di lapangan menunjukkan dampak serius dari serangan tersebut.
Korban di Berbagai Wilayah Ukraina
Di distrik Nikopol, Oblast Dnipropetrovsk, serangan Rusia mengakibatkan kematian dua pria berusia 57 dan 73 tahun, serta melukai seorang wanita, seperti yang dilaporkan oleh Gubernur Serhii Lysak. Selain itu, serangan tersebut merusak dua perusahaan, dua toko, sebuah kafe, dua gedung tinggi, enam rumah, dan berbagai bangunan lainnya.
Serangan di Oblast Donetsk mengakibatkan tujuh orang tewas dan dua orang lainnya terluka, menurut laporan Gubernur Vadym Filashkin. Di kota Kostiantynivka, lima orang kehilangan nyawa akibat serangan udara, sementara satu orang mengalami luka-luka dan sejumlah bangunan rusak. Selain itu, dua orang lainnya tewas di Mykolaivka dan Vesele, dan seorang warga sipil terluka di Pokrovsk, menurut Filashkin.
Di Kherson Oblast, serangan Rusia menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya, kata Gubernur Oleksandr Prokudin. Serangan ini juga menyebabkan kerusakan pada lima belas rumah dan sebuah bangunan bertingkat.
Di Zaporizhzhia Oblast, seorang pria tewas akibat serangan Rusia di Huliaipole, sementara seorang wanita terluka selama serangan di Bilenke, menurut laporan Gubernur Ivan Fedorov.
Kondisi Mencekam di Ukraina
Kondisi di Ukraina tetap mencekam akibat serangan berkelanjutan dari Rusia, dengan banyak warga sipil yang menjadi korban. Kejadian ini menambah daftar panjang kerugian masyarakat Ukraina dalam konflik yang telah berlangsung lama.
Pemerintah Ukraina terus berupaya mengatasi dampak serangan ini dan memperkuat pertahanan mereka untuk melindungi warga sipil. Dengan situasi yang semakin tidak menentu, harapan akan perdamaian dan stabilitas di wilayah ini semakin mendesak.
Sumber: Liputan6
Baca Juga:
Aksi Massa Indonesia Gelap: Mahasiswa Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan dalam Inpres 2025
Saksikan berita lainnya:
Penyelundupan Barang Ilegal: Bisnis Haram yang Tak Pernah Mati!