Jurnal Pelopor – Di tengah keterbatasan ekonomi, Dafa Aziz Firmansyah, siswa SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, mencetak prestasi luar biasa. Anak bungsu dari enam bersaudara asal desa kecil di Cilacap, Jawa Tengah, ini berhasil diterima di 14 universitas luar negeri, membuktikan bahwa mimpi besar bisa terwujud dari tanah yang sederhana.
Perjalanan Penuh Rintangan dan Pengorbanan
Dafa berasal dari keluarga petani. Ayah dan ibunya bekerja keras di ladang demi menyekolahkan anak-anak mereka. Namun, hidup tak selalu mulus. Tiga bulan setelah ia masuk SMA CT Arsa, ayahnya terserang stroke. Dafa nyaris menyerah dan ingin pulang untuk merawat sang ayah. Tapi ibunya, Suarti, memintanya tetap bertahan.
“Ibu bilang Dafa harus kuliah. Ibu mau mengusahakan apapun untuk Dafa,” ujar Dafa haru.
Terinspirasi Lingkungan Kompetitif
Datang dari SMP Negeri 1 Cipari, Dafa sempat kaget melihat persaingan ketat di SMA CT Arsa. Tapi lingkungan itulah yang membentuk semangat dan daya juangnya. Ia bangkit, rajin belajar, dan akhirnya berhasil meraih peringkat 1 paralel sejak semester ketiga.
Tak hanya unggul secara akademik, Dafa juga aktif sebagai Ketua OSIS dan peserta olimpiade matematika. Jiwa kepemimpinannya dan prestasinya membuatnya jadi panutan di sekolah.
Diterima di 14 Kampus Dunia: Dari Australia Hingga Amerika
Dafa mendaftar ke 17 universitas internasional lewat Beasiswa Indonesia Maju, dan diterima di 14 kampus ternama, termasuk:
- Australia: University of Sydney, UNSW, Monash, University of Queensland, UWA, Adelaide, RMIT, Curtin
- Amerika Serikat: Cleveland State University, University of New Orleans, La Roche University, Saint Louis University
- Belanda: Wageningen University & Research
- Singapura: Nanyang Technological University (NTU)
Akhirnya, Dafa memilih University of Sydney, jurusan Advanced Computing.
Pesan Dafa: Lawan Dirimu Sendiri
Meski berasal dari keluarga yang sederhana, Dafa menolak menjadikan kemiskinan sebagai alasan untuk berhenti bermimpi. Baginya, tantangan sejati bukanlah orang lain, melainkan diri sendiri.
“Kita tidak perlu melawan semua orang berprestasi. Kita hanya perlu mengalahkan diri sendiri,” ujar Dafa.
Inspirasi dari CT Arsa dan Harapan Masa Depan
Dafa merupakan satu dari 101 siswa lulusan angkatan V SMA Unggulan CT Arsa yang dilepas pada Sabtu (28/6). Acara dihadiri langsung oleh Chairman CT Corp Chairul Tanjung, Ketua Yayasan Anita Ratnasari Tanjung, serta pejabat daerah dan tokoh nasional.
Keberhasilan Dafa adalah simbol bahwa dengan semangat, dukungan keluarga, dan pendidikan yang inklusif, anak-anak dari pelosok negeri pun bisa menaklukkan dunia.
Siapa bilang anak petani tidak bisa ke luar negeri?
Dafa Aziz membuktikan, yang dibutuhkan hanyalah kemauan kuat dan keyakinan untuk terus melangkah.
Sumber: CNN Indonesia
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: