Jurnal Pelopor – Manchester United (MU) tampaknya tak main-main dalam membenahi lini serang mereka untuk menghadapi musim 2025/2026. Setelah resmi mendatangkan Matheus Cunha dari Wolves, kini mereka bersiap menyelesaikan transfer Bryan Mbeumo dari Brentford dengan nilai yang diperkirakan mencapai 65 juta paun. Total, MU telah menggelontorkan 127,5 juta paun untuk sektor depan saja.
Langkah ini diambil sebagai respons atas catatan buruk musim lalu, di mana MU hanya mencetak 44 gol rata-rata 1,15 gol per pertandingan angka terendah sejak era Premier League dimulai. Ini menjadi sinyal bahaya yang tak bisa diabaikan, terlebih klub sebesar MU jelas tak bisa puas finis di luar empat besar.
Masih Butuh Penyerang Nomor 9?
Meski kedatangan Cunha dan Mbeumo membawa harapan baru, sejumlah analis menilai lini depan MU masih belum aman. Dua pemain anyar ini diprediksi lebih sering bermain di posisi nomor 10 atau second striker, bukan ujung tombak murni. Lalu bagaimana nasib posisi penyerang tengah?
Rasmus Højlund dan Joshua Zirkzee masih menjadi tumpuan utama di posisi tersebut, namun performa keduanya belum meyakinkan. Højlund, misalnya, kembali mandul di laga-laga penting musim lalu dan bahkan dirumorkan akan dilepas. Jika rumor itu terbukti benar, MU tampaknya akan mengejar satu striker tajam lagi sebelum jendela transfer ditutup.
Pengamatan Chris Sutton: Masih Kurang
Eks striker Premier League, Chris Sutton, menyoroti pentingnya MU mendatangkan penyerang nomor sembilan yang benar-benar haus gol.
“Lini serang United jelas masih jadi area rawan. Mbeumo adalah tambahan bagus punya etos kerja, energi, dan kontribusi gol. Tapi itu belum cukup,” katanya.
Menurut Sutton, MU masih butuh penyerang murni, bukan hanya pemain kreatif atau versatile.
“Kalau Højlund tak mencetak cukup gol musim depan, dan Zirkzee belum bisa naik level, United akan kesulitan bersaing di papan atas,” tambahnya.
Apa Langkah Berikutnya?
Dengan dana besar yang sudah dikeluarkan, MU kini dihadapkan pada dilema: lanjutkan belanja untuk striker murni atau percayakan musim ini kepada duet Højlund-Zirkzee yang belum konsisten? Jawaban atas pertanyaan ini bisa menentukan arah nasib Setan Merah musim depan.
Jika MU gagal menemukan penyerang yang tepat, mereka berisiko mengulang kegagalan musim lalu. Sebaliknya, jika langkah ini dituntaskan dengan rekrutan tajam di depan, bukan tidak mungkin era kebangkitan MU kembali dimulai.
Kesimpulan: Perlu Tambahan Ujung Tombak
Kehadiran Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo memang memperkaya opsi lini depan Manchester United. Namun, fakta bahwa keduanya bukan striker murni membuat klub ini masih butuh satu lagi sosok predator di kotak penalti. Apakah manajemen MU akan berani menggelontorkan dana tambahan demi memastikan lini depan tak kembali tumpul? Jawabannya akan sangat menentukan ambisi mereka musim ini.
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: