Jurnal Pelopor – Pemerintah China menyatakan sikap netral namun aktif dalam merespons ketegangan memanas antara Israel dan Iran yang tengah mengguncang kawasan Timur Tengah. Melalui pernyataan resminya, China menyerukan gencatan senjata yang tahan lama serta dialog damai sebagai solusi jangka panjang atas konflik yang bisa berdampak global.
“China memantau secara cermat perkembangan situasi di Timur Tengah. Kami berharap tercapainya gencatan senjata yang tahan lama dan efektif,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (25/6).
Hubungan Historis dengan Iran
China menegaskan bahwa posisinya tidak hanya sebagai penonton, melainkan sebagai kekuatan yang memiliki hubungan historis dan strategis dengan Iran. Guo menyampaikan bahwa persahabatan antara Cina dan Iran menjadi salah satu dasar tekad Beijing untuk mendorong perdamaian regional.
“China berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang bersahabat dengan Iran demi kebaikan kedua bangsa, serta memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah,” tegas Guo.
BRICS Angkat Suara: Serukan Dialog dan Keadilan
Lebih jauh, China juga mendukung pernyataan BRICS, forum kerja sama ekonomi dan politik negara-negara berkembang seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sebagai ketua BRICS saat ini, Brasil telah merilis pernyataan bersama yang menyerukan gencatan senjata dan dialog damai menyusul serangan militer terhadap fasilitas strategis di Iran, termasuk dugaan fasilitas nuklir.
“BRICS merupakan kekuatan progresif yang menjunjung perdamaian global serta membela keadilan dan kesetaraan internasional,” kata Guo.
China menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan anggota BRICS lainnya dalam mendorong peran diplomatik yang konstruktif, serta meredakan ketegangan yang mengancam stabilitas dunia, termasuk jalur distribusi energi global.
Fokus ke Diplomasi Global
Sikap China dalam krisis ini mencerminkan ambisinya untuk memainkan peran sebagai penyeimbang global di tengah konstelasi geopolitik yang bergeser. Dengan tetap menjaga hubungan baik dengan Iran dan mendorong peran aktif PBB, Cina mencoba menempatkan diri sebagai jembatan dialog antara kekuatan Barat dan Timur.
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: