Jurnal Pelopor – Dalam suasana hangat dan penuh semangat kaderisasi, Musyawarah Wilayah (Muswil) BKPRMI Sulawesi Selatan resmi digelar selama dua hari, Sabtu–Ahad (12–13 Juli 2025), bertempat di Hotel Aerotel Smile, Makassar. Acara ini menjadi momentum penting dalam perjalanan organisasi kepemudaan Islam tersebut, tidak hanya karena memilih ketua baru, tetapi juga menegaskan kembali peran strategis masjid dalam membangun peradaban.
Ketua Umum DPP BKPRMI, H. Nanang Mubarok, SHI, M.Sos, hadir langsung membuka Muswil. Dalam pidatonya yang membakar semangat, Kang Nanang, sapaan akrabnya, menyampaikan pesan mendalam bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi pusat gerakan sosial, pendidikan, ekonomi, dan peradaban umat.
“Masjid harus menjadi episentrum pergerakan umat. Tempat yang hidup dengan aktivitas edukatif, inovatif, dan memberdayakan. Dan BKPRMI hadir untuk memastikan itu berjalan,” tegas Kang Nanang, disambut tepuk tangan ratusan peserta dari berbagai DPD kabupaten/kota se-Sulsel.
Pemilihan Pemimpin Baru: Asri Said Raih Mandat Kader Remaja Masjid Sulsel
Muswil kali ini mengusung tema “Meneguhkan Peran BKPRMI dalam Mewujudkan Sulsel Maju dan Berkelanjutan”. Tema tersebut mencerminkan tekad organisasi untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya lewat pemberdayaan pemuda dan optimalisasi peran masjid.
Puncak Muswil adalah proses pemilihan Ketua Umum BKPRMI Sulsel periode 2025–2030. Dalam sidang pleno yang berlangsung demokratis dan penuh semangat persaudaraan, Asri Said, tokoh muda asal Maros, terpilih sebagai Ketua Umum baru setelah mengantongi 108 suara, mengungguli rivalnya, Muh Yusuf Sewang, yang meraih 75 suara.
Asri Said dikenal sebagai mantan Ketua DPD BKPRMI Maros selama dua periode, dan telah lama aktif dalam gerakan remaja masjid serta pelatihan kepemudaan berbasis masjid di Sulsel. Ia dinilai memiliki visi dan rekam jejak kuat dalam konsolidasi kader.
Andalanta: Visi Strategis untuk Pemuda Masjid Sulsel
Dalam pidato perdananya, Asri Said langsung menggulirkan program unggulan bertajuk “Andalanta” (Andalan Remaja Masjid Sulsel), sebagai roadmap lima tahun ke depan. Program ini memuat sembilan fokus utama:
- Literasi Keislaman dan Kebangsaan
- Pemberdayaan Ekonomi Masjid dan UMKM Santri
- Digitalisasi Dakwah dan Pelatihan Media
- Pelatihan Kepemimpinan dan Soft Skill Remaja Masjid
- Revitalisasi Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)
- Pengembangan Kader Da’i Muda Milenial
- Jaringan Alumni dan Inkubasi Kader Lintas Generasi
- Kolaborasi dengan Ormas, Lembaga Zakat, dan Pemerintah Daerah
- Program Masjid Ramah Remaja dan Inklusi Sosial
“BKPRMI harus tampil sebagai motor penggerak perubahan umat yang adaptif. Masjid bukan hanya tempat salat, tapi juga ruang strategis membentuk generasi cerdas, mandiri, dan solutif,” ujar Asri tegas.
Optimisme Baru: BKPRMI Sulsel Menatap Masa Depan
Muswil ini menjadi titik balik sekaligus awal baru. Tak hanya memilih pemimpin, acara ini juga menyatukan kembali semangat kader muda lintas kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, Ketua Steering Committee, Ust. Imran Syahrir, menyebut Muswil ini sebagai “Muswil Rekonsiliasi”, setelah sempat terjadi dinamika internal di tubuh BKPRMI Sulsel.
Dengan landasan nilai-nilai masjid dan semangat kebersamaan, kepemimpinan baru di bawah Asri Said diharapkan dapat membawa BKPRMI Sulsel menjadi organisasi kepemudaan Islam yang lebih progresif, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi umat.
“Kita semua adalah pejuang masjid. Mari bersama-sama menjadikan masjid sebagai ruang tumbuhnya generasi Rabbani, bukan hanya saleh secara ritual, tapi juga kuat secara sosial dan intelektual,” tutup Kang Nanang dalam arahannya.
Baca Juga:
Singonoyo Cup Meledak! Legenda Persibo Turun Gunung
Takut Ekonomi Ambruk? Ini Aset Aman Selain Emas
Saksikan berita lainnya: