• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Lokal Daerah

Bentrok di Halmahera Timur, Warga Pertahankan Tanah Adat!

Protes warga adat Wayamli-Buli halmahera timur atas tambang nikel PT STS berujung bentrok, satu warga terluka akibat tembakan gas air mata.

musa by musa
29/04/2025
in Lokal Daerah
0
halmahera
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor — Aksi protes masyarakat adat dari Desa Wayamli dan Buli, Halmahera Timur, terhadap aktivitas tambang nikel PT Sambaki Tambang Sentosa (STS) memanas. Pada Senin (28/4/2025), sekitar 300 warga menduduki jalan masuk area konsesi, menuntut pertanggungjawaban atas perusakan lebih dari 25 hektare hutan adat yang diduga dilakukan tanpa izin resmi maupun dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Massa yang bertahan akhirnya dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian dan Brimob Polda Maluku Utara. Polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan, menyebabkan seorang warga, Juliadi Palangi, mengalami luka tembak gas air mata di dada dan bahu kiri. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Buli untuk mendapatkan perawatan medis.

Warga Mengutuk Tindakan Represif

Kemarahan warga semakin meluap setelah menyaksikan tindakan represif aparat. Melalui media sosial, akun @sumubibil_collective mengunggah kecaman keras, menyatakan bahwa aparat lebih melindungi kepentingan perusahaan tambang daripada hak-hak rakyat adat. Mereka juga mengungkapkan adanya intimidasi dan penangkapan paksa terhadap massa aksi yang masih bertahan di lokasi.

Dalam kondisi gelap dan kacau, belum diketahui secara pasti jumlah warga yang dibawa ke Polres Halmahera Timur. Warga mendokumentasikan bagaimana aparat menarik paksa demonstran, memicu kemarahan dan ketakutan di tengah masyarakat adat yang hanya memperjuangkan hak atas tanah leluhur mereka.

Kritik Terhadap Tindakan Aparat

Protes terhadap cara aparat membubarkan aksi tidak hanya datang dari warga, tetapi juga dari aktivis lingkungan. Lutfi Rabbo, lewat akun Facebook-nya, mengkritik keras metode penembakan gas air mata. Menurutnya, peluru gas seharusnya ditembakkan ke udara, bukan diarahkan langsung ke tubuh massa aksi dalam jarak dekat, karena membahayakan keselamatan.

Organisasi Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Maluku Utara pun ikut angkat suara. Mereka menilai kekerasan ini sebagai bentuk kriminalisasi terhadap perjuangan masyarakat adat. JATAM juga menyoroti bahwa PT STS mendapatkan izin operasi sejak tahun 2009 dari Bupati Halmahera Timur, dengan sebagian besar saham perusahaan dimiliki oleh Esteel Enterprise PTE, Ltd dari Singapura.

Belum Ada Keterangan Resmi dari Polisi

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Halmahera Timur belum memberikan keterangan resmi terkait bentrokan ini. Sebelumnya, pada Sabtu (26/4/2025), warga yang mencoba memantau aktivitas tambang di dalam area perusahaan juga sempat ditangkap, memperparah ketegangan antara warga dan aparat.

Situasi di Halmahera Timur saat ini masih tegang. Warga tetap bersikukuh mempertahankan hak atas tanah adat mereka, meskipun dihadapkan dengan intimidasi dan kekerasan.

Sumber: Detik.com, SuaraBojonegoro

Baca Juga:

Tanpa Target Juara, Sukorejo FC Bikin Kejutan di Bali 7’s 2025!

Hari Bumi 2025: BKPRMI Galang Aksi Tanam 1 Juta Pohon

Saksikan berita lainnya:

Reformasi atau Langkah Mundur? Pengesahan RUU TNI 2025

Demo Besar Tolak Revisi UU TNI: Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?

Tags: #Indonesia #Prabowo #JurnalPelopor #MalukuUtara #TambangNikel #HutanAdat #ProtesWarga #LingkunganHidup #HakAdat #BeritaTerkini
Previous Post

Tragis! Balita di Tangerang Tewas Diduga Dibunuh Pacar Ibu!

Next Post

Penipuan Motor Murah di Jatim, Gubernur Dipalsukan!

musa

musa

Related Posts

santri
Lokal Daerah

Kesaksian Santri yang Selamat dari Reruntuhan Musala Ponpes

30/09/2025
Kolaborasi RMI–ITB Tuban, Aplikasi E-RMI Siap Dipakai
Lokal Daerah

Kolaborasi RMI–ITB Tuban, Aplikasi E-RMI Siap Dipakai

27/09/2025
mojokerto
Lokal Daerah

Kasus Mutilasi Mojokerto: Pacar Kesal Gaya Hedon Kekasih

09/09/2025
minyak ilegal
Lokal Daerah

Blora Geger! Sumur Minyak Ilegal Terbakar Hebat, Ini Faktanya

19/08/2025
Meriah! Pawai Sepeda Hias Warnai HUT RI ke-80 di Sukorejo
Lokal Daerah

Meriah! Pawai Sepeda Hias Warnai HUT RI ke-80 di Sukorejo

17/08/2025
PAC Kalitengah
Lokal Daerah

PCA Kalitengah Gelar Parenting Islami, Tekankan Peran Perempuan dalam Membangun Generasi Berkarakter

12/08/2025
Next Post
penipuan

Penipuan Motor Murah di Jatim, Gubernur Dipalsukan!

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.