• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya
No Result
View All Result
Home Nasional

Bedah Buku “Saatnya Kemilau Bukan Galau” & Pesantren Ramadhan, Ustadz Ahmad Zailani Motivasi Pelajar Lamandau!

Pesantren Ramadhan di Lamandau bedah buku 'Saatnya Kemilau Bukan Galau', melibatkan pelajar SMA-SMK dengan diskusi dan permainan seru.

Achmad Rizal by Achmad Rizal
15/03/2025
in Nasional
0
Lamandau
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jurnal Pelopor, Lamandau, 14 Maret 2025 – Kegiatan Pesantren Ramadhan yang diselenggarakan oleh Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Lamandau (Yakesmala) di Gedung LPTQ Lamandau menjadi ajang penuh inspirasi dan keceriaan. Acara ini menyuguhkan bedah buku Saatnya Kemilau Bukan Galau, karya Ustadz Ahmad Zailani, yang di terbitkan oleh Elex Media Komputindo pada 2016.

Dipandu Ustadz Taufik, kegiatan ini melibatkan pelajar SMA dan SMK di Lamandau dalam suasana interaktif dan penuh energi. Para peserta aktif berdiskusi, membangun kepercayaan diri, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Tidak hanya sekadar kajian, acara ini di perkaya dengan permainan, tantangan, serta hadiah menarik yang membuat suasana semakin hidup dan penuh semangat

Membebaskan Diri dari Kegalauan dengan Optimisme

 

Ustadz Ahmad Zailani, dalam sesi pemaparan bukunya, membagikan pesan yang menggetarkan hati: bagaimana cara menghadapi kegelisahan hidup dengan sikap optimis dan semangat pantang menyerah.

“Sering kali kita merasa galau karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi pertanyaannya, apakah kita hanya akan terus-menerus larut dalam kegalauan itu? Atau justru bangkit dan bersinar? Maka, saatnya kita kemilau, bukan galau!” ujarnya dengan penuh semangat.

Sebagai bagian dari kegiatan, peserta di beri tantangan menarik untuk menuliskan impian mereka dalam lima tahun ke depan. Mereka juga di minta untuk menuliskan segala hal yang membuat mereka galau, menggulungnya dengan penuh harapan, dan membuang gulungan itu ke tempat sampah. Simbolik namun mendalam, tindakan ini mengajarkan pentingnya melepaskan beban emosional sebagai langkah pertama menuju kebebasan. Dalam proses ini, mereka belajar bahwa melepaskan kekhawatiran membuat mereka melangkah dengan hati lebih ringan dan penuh semangat.

Menumbuhkan Keberanian untuk Berubah dan Maju

“Apa yang sebenarnya menghambat kita untuk maju? Apakah ketakutan kita sendiri atau justru kurangnya keyakinan? Kalau kita ingin sukses, kita harus berani melangkah,” tambah Ustadz Ahmad Zailani, mendorong peserta untuk percaya pada diri sendiri.

Semangat semakin membara saat panitia membagikan hadiah, seperti buku Saatnya Kemilau Bukan Galau, Kaulah Pahlawanku, dan Perjuangan Menjemput Cinta. Tak hanya itu, peserta juga menerima hadiah uang saku dan pasta gigi herbal dari HNI, menambah kegembiraan dalam acara ini.

Peserta Antusias: Berani Bertanya dan Mencari Pemahaman Lebih Dalam

 

Antusiasme peserta terlihat jelas, dengan banyaknya yang mengajukan pertanyaan dan aktif dalam diskusi. Dua peserta bahkan mengajukan pertanyaan yang cukup mendalam, menunjukkan bahwa mereka benar-benar menyerap materi yang di sampaikan.

Kegiatan ini di harapkan dapat memberikan dorongan bagi para pelajar untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri dan optimis. Selain itu, setiap rintangan yang datang harus di lihat sebagai peluang untuk berkembang dan berinovasi. Dengan semangat yang terus berkobar, mereka dapat mengubah hambatan menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. Selain itu, keberanian mencoba hal baru akan mengasah karakter, membentuk mentalitas kuat, dan mendekatkan mereka pada impian yang ingin di capai. Oleh karena itu, setiap langkah yang mereka ambil akan membawa mereka lebih dekat menuju tujuan yang lebih tinggi.

Langkah kecil yang penuh makna akan mengantar mereka menuju masa depan yang penuh harapan.

 

Baca Juga:

Waspadai Potensi IKN Banjir, Brimob II Lakukan Pemantauan

Larangan TNI Berbisnis, YLBHI dan Koalisi Sipil Menolak

Gunung Raung Erupsi! Letusan Capai 1.500 Meter di Atas Puncak

Saksikan berita lainnya:

Pemangkasan Anggaran Makan Bergizi Gratis! KPK Bersuara!

Ironi Pengelolaan Minyak Indonesia – Ketergantungan Impor di Tengah Sumber Daya Melimpah

Tags: #BedahBuku#GenerasiMuda#JurnalPelopor#KemilauBukanGalau#LamandauInspiratif#PesantrenRamadhan#Yakesmala
Previous Post

Kapan Malam Lailatul Qadar 2025? Ini Jadwalnya!

Next Post

Direktur Persiba Balikpapan Terjerat Narkoba dan Pencucian Uang

Achmad Rizal

Achmad Rizal

Related Posts

bandara internasional
Nasional

Prabowo Mau Tambah Bandara Internasional di Daerah

06/08/2025
dokter spesialis
Nasional

Perpres Baru! 30 Juta untuk Dokter Spesialis di Wilayah Terpencil

06/08/2025
vonis
Nasional

Vonis Banding Perberat Hukuman: Dua Eks Polisi Dihukum Mati

06/08/2025
bendera one piece
Nasional

Prabowo: Bendera One Piece Bukan Ancaman

06/08/2025
pt pim
Nasional

PT PIM Disorot, Mayoritas Petugas QC Tak Bersertifikat

06/08/2025
sound horeg
Nasional

Nonton Sound Horeg Berujung Maut, Pemkab Janji Bertindak

05/08/2025
Next Post
Persiba Balikpapan

Direktur Persiba Balikpapan Terjerat Narkoba dan Pencucian Uang

Jurnal Pelopor | Pelopor Berita Terdepan dan Terpercaya

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Lokal Daerah
  • Redaksi
  • Olahraga
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.